Berita , D.I Yogyakarta , Wisata

Sebut Daya Beli Masyarakat Rendah, Pelaku Wisata Jogja Minta Pemerintah Tak Naikkan Tarif Retribusi

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Sebut Daya Beli Masyarakat Rendah, Pelaku Wisata Jogja Minta Pemerintah Tak Naikkan Tarif Retribusi
Sejumlah kendaraan di pintu TPR Parangtritis, Bantul. (Foto: Hariane/ Yohanes Angga).

HARIANE - Ketua Paguyuban Pelaku Wisata Jogja (PWJ) Agus Ristiyono meminta pemerintah mempertimbangkan kembali kebijakan menaikkan tarif retribusi di sejumlah objek wisata yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Agus menilai kebijakan ini kurang tepat mengingat daya beli masyarakat menurun akibat kondisi politik dunia. 

"Harapannya pemerintah tidak menaikkan atau menurunkan kembali tarif retribusi di objek-objek wisata yang ada di Jogja," katanya, Kamis, 02, Mei, 2024.

Agus menilai, kenaikan tarif retribusi di tengah menurunnya daya beli masyarakat akan memberatkan wisatawan. Menurutnya hal ini juga akan berdampak pada turunnya jumlah kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan lokal.

"Saya sering mendapatkan keluhan dari klien (wisatawan) karena tiket masuk ke objek wisata naik. Misal, dari harga Rp 10 ribu jadi Rp 15 ribu. Kalau misal ada 10 orang itu sudah Rp 150 ribu. Sekarang itu masyarakat nggak mau ngeluarin uang banyak," tambahnya.

Menurutnya, kondisi ini jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Dimana, pada tahun 2023 lalu daya beli masyarakat masih cukup tinggi. Dia mengatakan, kondisi ini juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro yang juga melemah.

"Kalau dulu, orang datang pingin nginep di hotel bintang tiga, sekarang minta guest house, tapi layanan seperti hotel bintang tiga. Itu yang sulit," paparnya.

Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Gunungkidul secara resmi telah menaikkan tarif retribusi dari yang semula Rp 10 ribu menjadi Rp 15 ribu per orang. Kemudian, Pemerintah Kabupaten Bantul juga merencanakan akan menaikkan tarif retribusi dari harga Rp 10 ribu menjadi Rp 15 ribu. Kenaikan tarif ini akan mulai berlaku pada tanggal 1 Mei 2024.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

2 Motor Adu Banteng saat Malam Suro di Gunungkidul, 1 Orang Meninggal Dunia

2 Motor Adu Banteng saat Malam Suro di Gunungkidul, 1 Orang Meninggal Dunia

Jumat, 27 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 27 Juni 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 27 Juni 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Jumat, 27 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 27 Juni 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 27 Juni 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Jumat, 27 Juni 2025
Seorang Mahasiswi Diancam Video Syurnya Disebar, Berawal Terima Tawaran Jadi Pacar Sewaan

Seorang Mahasiswi Diancam Video Syurnya Disebar, Berawal Terima Tawaran Jadi Pacar Sewaan

Jumat, 27 Juni 2025
Terkendala Biaya, Jenazah Buruh Migran Asal Gunungkidul Belum Bisa Dipulangkan ke Indonesia

Terkendala Biaya, Jenazah Buruh Migran Asal Gunungkidul Belum Bisa Dipulangkan ke Indonesia

Kamis, 26 Juni 2025
Daftar Jemaah Haji Pulang 28 Juni 2025, Cek Jam Terbangnya Disini

Daftar Jemaah Haji Pulang 28 Juni 2025, Cek Jam Terbangnya Disini

Kamis, 26 Juni 2025
Jawab Lesunya Daya Beli Masyarakat, Pemkab Kulon Progo Luncurkan GITARKU

Jawab Lesunya Daya Beli Masyarakat, Pemkab Kulon Progo Luncurkan GITARKU

Kamis, 26 Juni 2025
Akhirnya, Masyarakat Kaliwiru Bebas dari Kesulitan Air Bersih

Akhirnya, Masyarakat Kaliwiru Bebas dari Kesulitan Air Bersih

Kamis, 26 Juni 2025
Guru Les Bahasa Inggris Ditangkap Polda DIY Gara-gara Love Scamming

Guru Les Bahasa Inggris Ditangkap Polda DIY Gara-gara Love Scamming

Kamis, 26 Juni 2025
Jelang Malam 1 Suro, Makam Ki Ageng Giring III Mulai Banyak Dikunjungi Peziarah

Jelang Malam 1 Suro, Makam Ki Ageng Giring III Mulai Banyak Dikunjungi Peziarah

Kamis, 26 Juni 2025