Berita , D.I Yogyakarta
Demo PKL Teras Malioboro 2, Minta Pemerintah Tunda Relokasi Sebelum Ada Komunikasi
HARIANE - Pedagang Teras Malioboro 2 kembali melakukan aksi unjuk rasa pada Rabu, 17 Juli 2024 untuk memprotes relokasi kedua di Ketandan dan Beskalan yang rencananya dilakukan tahun 2025.
Sebelumnya, pada Sabtu, 13 Juli 2024 lalu PKL Teras Malioboro 2 telah melakukan aksi unjuk rasa dan sempat diwarnai kericuhan serta adu mulut antara pedagang dan petugas yang menertibkan.
Ketua Koperasi Tri Dharma, Arif Usman mengatakan bahwa aksi unjuk rasa itu bagian dari rentetan keluhan para pedagang.
Tuntutan mereka sejak awal masih sama, yakni meminta relokasi yang partisipatif, transparan, dan berkepentingan untuk mensejahterakan pedagang.
Sebab, sejak pemindahan lapak dari selasar Malioboro ke Teras Malioboro 2, pendapatan pedagang terus mengalami penurunan.
Wisatawan pun tak banyak yang mampir di Teras Malioboro 2 sehingga mereka kesulitan menjual dagangannya.
“Kami tidak pernah ditawari soal relokasi. Tidak pernah dilibatkan dalam relokasi, yang dilibatkan hanya orang-orang tertentu,” kata Arif, Rabu, 17 Juli 2024.
Terkait hal itu, ia meminta agar rencana relokasi kedua ditunda, serta meminta pemerintah melakukan komunikasi dengan pedagang.
Hal senada juga dikatakan Ketua Paguyuban Tri Dharma, Upik Supriyati yang meminta agar dilakukan komunikasi dua arah terkait rencana relokasi itu.
Ia mengungkapkan, selama relokasi pertama yakni pemindahan PKL dari selasar ke Teras Malioboro 2 belum pernah terjadi penandatanganan surat perjanjian antara pemerintah dan pedagang.
Menurutnya, pada saat itu yang melakukan penandatanganan adalah Ketua Koperasi Tri Dharma yang lama.
“Isi dari surat perjanjian itu, kami para pedagang tidak pernah tahu. Ditandatangani kapan tidak tahu. Kita hanya tahu dari instagram humas Pemkot Yogya pada Februari 2022,” terangnya.