Berita , D.I Yogyakarta
Pedagang Teras Malioboro Geruduk Kantor Kepatihan, Minta Kembali Berjualan di Area Pedestrian
HARIANE— Sejumlah pedagang kali lima (PKL) Teras Malioboro 2 kembali melakukan demonstrasi di Kantor Kepatihan DIY, mereka mengeluhkan soal menurunnya omzet yang didapatkan sejak pindah ke lokasi yang ditetapkan pemerintah.
Massa juga membawa sejumlah spanduk tuntutan dan menyampaikan keluh kesahnya di depan gedung kompleks kepatihan pada Kamis, 14 Desember 2023.
Paniradya Pati Kaistimewan, Aris Eko Nugroho menemui massa pendemo serta menanggapi aspirasi pendemo bahwa segala yang disampaikan akan disampaikan kepada instansi terkait.
"Akan kami tampung meski tidak bisa 100 persen. Akan kami sampaikan ke instansi terkait," ujarnya.
Aris menyebut bahwa Teras Malioboro 2 sebenarnya hanya difungsikan sebagai lokasi transit bagi pedagang. Hal ini karena lokasi tersebut akan digunakan untuk pembangunan Jogja Planning Galery (JPG).
Sementara lokasi baru bagi para pedagang pun tengah disiapkan dekat dengan Teras Malioboro 1 dan area Ketandan.
Tak hanya itu, pihaknya meminta pedagang untuk berkolaborasi dengan pemerintah agar omset yang didapatkan tidak semakin menurun drastis.
Ketua Koperasi Tridarma, Arif Usman menyebut hingga sampat saat ini para pedagang merasakan penurunan omzet yang cukup drastis di lokasi Teras Malioboro 2.
Bahkan perbandingannya bisa mencapai 1:10, terlebih jelang libur Natal dan Tahun Baru, Arif menyebut moment tersebut biasanya bisa diandalkan namun justru saat ini tidak bisa.
"(Omset) Kalau di depan bisa Rp1 juta-Rp2 juta per hari, tetapi yang di tengah dan belakang susah," katanya.
Pihaknya meminta kepada Pemda DIY untuk diperbolehkan kembali berjualan di area pedestrian atau selasar Malioboro.****