Berita , Teknologi
Di Era AI, Wanita Makin Beresiko Jadi Korban Sextortion dan Deepfake Pornografi
Tim Red 2
Deepfake pornografi secara mudah bisa diterjemahkan sebagai rekayasa foto dan video untuk tujuan pembuatan foto dan video eksplisit. (Ilustrasi: Pexels/ Ron Lach)
Kolektif memori manusia yang terus ditanamkan bahwa wanita lemah menjadikan posisi perempuan kerdil dan rentan menjadi korban.
Merujuk pada data Transparency International, pada tahun 2020, Indonesia merupakan negara dengan tingkat sextortion tertinggi di Asia.
Tak tanggung-tanggung, angkanya mencapai 18 persen atau 8 kali lipat lebih tinggi dibanding negara lain di Asia.
Yang paling ironis, dalam beberapa kasus sextortion, pelaku merupakan orang-orang yang seharusnya menjadi pengayom.
Mereka datang dari berbagai profesi yang seharusnya terhormat, mulai dari polisi, hakim hingga dosen.****