Berita , Teknologi

Di Era AI, Wanita Makin Beresiko Jadi Korban Sextortion dan Deepfake Pornografi

profile picture Tim Red 2
Tim Red 2
Di Era AI, Wanita Makin Beresiko Jadi Korban Sextortion dan Deepfake Pornografi
Deepfake pornografi secara mudah bisa diterjemahkan sebagai rekayasa foto dan video untuk tujuan pembuatan foto dan video eksplisit. (Ilustrasi: Pexels/ Ron Lach)

Dilansir dari ijrs.or.id, Sextortion merupakan gabungan dari istilah ’sexual‘ (seksual) dan ’extortion‘ (pemerasan). Salah satunya dengan media video asusila.

Bentuk pemerasannya sendiri bisa bermacam-macam, mulai meminta uang ke korban hingga paksaan untuk melakukan hubungan seksual dengan pelaku.

Modusnya, pelaku akan mengancam mempermalukan korban dengan mengancam menyebarkan foto dan video ke publik jika permintaannya tak dipenuhi.

Di masa lalu, pelaku bisa melakukan sextortion dengan video hubungan konsensual yang disertai konten intim yang kemudian disalahgunakan, catfishing (menggunakan identitas palsu) hingga peretasan.

Sebab, penggunaan video hasil editing akan mudah dikenali. Terutama oleh pakar telematika.

Namun dengan perkembangan AI yang mampu menciptakan "fake reality video", kebohongan video makin sulit dideteksi.

Terkait hal ini, FBI beberapa waktu bahkan telah mengeluarkan himbauan agar lebih berhati-hati dalam mengunggah foto maupun video ke media sosial.

Badan tersebut mengatakan, pelaku penjahat kini memanfaatkan AI untuk mengubah foto-foto yang tidak berbahaya menjadi konten eksplisit.

"Siapa pun sekarang dapat mengakses dan mengedit gambar-gambar ini secara digital dan menciptakan konten berbahaya dari konten yang awalnya tidak berbahaya," kata Lauren Coffren, Direktur Eksekutif Divisi Anak-Anak yang Dieksploitasi.

Sextortion di Indonesia

Di sisi lain, wanita Indonesia masih sering kali dipandang sebagai objek yang dilemahkan, baik secara emosional maupun dalam pandangan hukum.

Psikolog Klinis dari APDC, Cania Mutia mengatakan, budaya sosial patrilineal atau patriarki di Indonesia menganggap laki-laki mempunyai kedudukan lebih tinggi.

Ads Banner

BERITA TERKINI

APRI DIY Sumbang Medali Perak di FORNAS VIII NTB 2025, Kategori Total Species

APRI DIY Sumbang Medali Perak di FORNAS VIII NTB 2025, Kategori Total Species

Sabtu, 02 Agustus 2025
Meresahkan! Geng Motor Magelang Bacok Warga, Mata dan Hidung Korban Luka Parah

Meresahkan! Geng Motor Magelang Bacok Warga, Mata dan Hidung Korban Luka Parah

Sabtu, 02 Agustus 2025
Kasus TKD Sampang Tak Kunjung Final, JPU dan Terdakwa Sama-Sama Ajukan Kasasi

Kasus TKD Sampang Tak Kunjung Final, JPU dan Terdakwa Sama-Sama Ajukan Kasasi

Sabtu, 02 Agustus 2025
Dua Bangkai Penyu Berukuran Jumbo Hebohkan Wisatawan Pantai Sepanjang

Dua Bangkai Penyu Berukuran Jumbo Hebohkan Wisatawan Pantai Sepanjang

Sabtu, 02 Agustus 2025
Aktifkan Kembali Organisasi Setelah Mati Suri, IKA-PMII DIY Kukuhkan Pengurus Wilayah Periode 2025-2030

Aktifkan Kembali Organisasi Setelah Mati Suri, IKA-PMII DIY Kukuhkan Pengurus Wilayah Periode 2025-2030

Sabtu, 02 Agustus 2025
Masih Belum Ditemukan, Ini Harapan Pihak Keluarga Wisatawan yang Hilang di Pantai Siung

Masih Belum Ditemukan, Ini Harapan Pihak Keluarga Wisatawan yang Hilang di Pantai Siung

Sabtu, 02 Agustus 2025
Gudang SDA Pemprov DKI Jakarta Ludes Dilahap Api, Masyarakat Panik

Gudang SDA Pemprov DKI Jakarta Ludes Dilahap Api, Masyarakat Panik

Sabtu, 02 Agustus 2025
Upaya Pencarian Wisatawan Hilang di Pantai Siung, Tim SAR Perluas Radius Penyisiran

Upaya Pencarian Wisatawan Hilang di Pantai Siung, Tim SAR Perluas Radius Penyisiran

Sabtu, 02 Agustus 2025
Kecelakaan di Sleman Adu Banteng NMax Vs Vario, 2 Pengendara Luka Serius

Kecelakaan di Sleman Adu Banteng NMax Vs Vario, 2 Pengendara Luka Serius

Sabtu, 02 Agustus 2025
Promosi Buku di Era Digital: Literasi, Branding, dan Peluang di Tengah Laju Platform

Promosi Buku di Era Digital: Literasi, Branding, dan Peluang di Tengah Laju Platform

Sabtu, 02 Agustus 2025