Berita , D.I Yogyakarta

Dikira Pelaku Klitih di Jogja, Warga Sleman Dikeroyok Gerombolan Pemuda

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Pelaku klitih di jogja
Para pemuda yang diamankan polisi karena telah mengeroyok warga Sleman. (Foto: Wahyu Turi K)

HARIANE - Seorang pemuda warga Girikerto, Kapanewon Turi, Sleman dikeroyok sekumpulan pemuda karena dikira pelaku klitih di Jogja.

Akibatnya korban inisial GB (21) mengalami luka cukup serius dan harus dilarikan ke RSUP Dr. Sardjito paska kejadian.

Adapun pelaku pengeroyokan saat ini telah diamankan kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Penjelasan Polisi Terkait Dugaan Pelaku Klitih di Jogja Dihajar Kelompok Pemuda

Kanit Reskrim Polsek Jetis AKP Mardiyanta menjelaskan, peristiwa yang terjadi pada Minggu, 9 Juli 2023 dini hari itu berawal saat korban dan ketiga temannya bermaksud mencari kopi di sekitaran Tugu Yogyakarta.

Setibanya di sebelah utara Tugu Yogyakarta, teman korban inisial HM (18) melirik ke arah gerombolan pemuda yang sedang berada di parkiran Warmindo BJ Plat.

Gerombolan pemuda tersebut membalas lirikan HM dengan teriakan “woi” namun hal tersebut tidak dihiraukan oleh GB, HM, dan kedua temannya.

Keempatnya pun terus berjalan ke arah selatan Tugu Yogyakarta.

Tak berselang lama, tanpa tahu menahu apa yang terjadi, gerombolan pemuda yang nongkrong di parkiran Warmindo itu mengejar korban dan disusul oleh teman/temannya yang lain.

Kemudian sesampainya di depan Hotel Kumbokarno, kata Mardiyanta, sepeda motor jenis Honda Vario yang dikendarai BG dan HM ditabrak oleh pelaku WB (17) hingga terjatuh.

Saat jatuh itulah kemudian berdatangan pelaku yang lain ikut mengeroyok korban hingga luka-luka dan tidak dapat melakukan perlawanan.

Piket fungsi Polsek Jetis yang mendapatkan informasi dari warga bahwa ada kolompok klitih yang diamankan oleh warga di Jalan Margo Utomo tepatnya depan Hotel Kombokarno Jetis Yogyakarta kemudian mendatangi lokasi bersama Kapolsek Jetis.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Kecelakaan Tunggal di Gunungkidul, Pesepeda Asal Bantul Meninggal Dunia

Kecelakaan Tunggal di Gunungkidul, Pesepeda Asal Bantul Meninggal Dunia

Sabtu, 19 April 2025
Puluhan Ribu Jemaah Haji 2025 Ikut Murur dan Tanazul, Begini Skemanya

Puluhan Ribu Jemaah Haji 2025 Ikut Murur dan Tanazul, Begini Skemanya

Sabtu, 19 April 2025
Hilang Kendali, Mobil Listrik Tabrak Puluhan Motor di Sunter Jakut

Hilang Kendali, Mobil Listrik Tabrak Puluhan Motor di Sunter Jakut

Sabtu, 19 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 19 April 2025 Mulai Naik atau Turun ...

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 19 April 2025 Mulai Naik atau Turun ...

Sabtu, 19 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 19 April 2025 Naik atau Turun? Berikut ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 19 April 2025 Naik atau Turun? Berikut ...

Sabtu, 19 April 2025
Hadapi Musim Kemarau, BPBD Gunungkidul Siapkan Ribuan Tangki Air Bersih

Hadapi Musim Kemarau, BPBD Gunungkidul Siapkan Ribuan Tangki Air Bersih

Jumat, 18 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 April 2025 Turun Rp 10.000 Per ...

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 April 2025 Turun Rp 10.000 Per ...

Jumat, 18 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 April 2025 Melesat! Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 April 2025 Melesat! Cek Rinciannya Disini

Jumat, 18 April 2025
Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Jumat, 18 April 2025
Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Jumat, 18 April 2025