HARIANE - Siswa-siswi SMP Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul terus menunjukkan prestasi mereka. Pada tahun 2024 ini, segudang prestasi telah diukir oleh pelajar dari sekolah swasta ini. Terbaru, di penghujung tahun 2024, dua siswa berhasil meraih prestasi di Changemakers Award 2024.
Adapun penghargaan tersebut digelar oleh Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan Ashoka dan Lazismu PP Muhammadiyah.
Dalam ajang tersebut, siswa perwakilan dari SMP Muhammadiyah Al Mujahidin mempresentasikan program atau upaya mengatasi korban dan pelaku bullying dengan hipnoterapi.
Pembimbing para siswa, Fachrudin Tanjung, mengatakan bahwa dua siswa yang mengikuti Changemakers Award adalah Fatihatun Uzma Nur Nadhifah dan Hafsah Annida Laili Rahmah.
Mereka membawa konsep penyelesaian bullying dengan hipnoterapi yang telah lama diterapkan di sekolahnya.
SMP Muhammadiyah Al Mujahidin sendiri sudah menggunakan konsep penyelesaian masalah bullying dengan hipnoterapi sejak Oktober 2023.
“Kami berupaya untuk memberantas bullying dengan metode hipnoterapi. Dampaknya cukup besar untuk sekolah kami, dan memang ada penurunan signifikan yang terjadi. Para siswa kami juga sudah memahami bahwa jika menemui masalah bullying, mereka akan menyelesaikannya dengan pendekatan-pendekatan hipnoterapi,” terang Fachrudin.
Kepala SMP Muhammadiyah Al Mujahidin, Agus Suroyo, mengatakan bahwa program penanganan bullying melalui hipnoterapi sudah diterapkan oleh sekolahnya sejak beberapa waktu lalu.
Dalam penerapannya, metode ini ternyata ampuh untuk meminimalisir terjadinya bullying di lingkungan sekolah.
Program yang digagas dan diterapkan ini juga menjadi rujukan bagi sekolah lain dan masyarakat umum.
“Saat ini, selain siswa-siswi kami, jika ada korban maupun pelaku bullying yang tidak bisa ditangani, mereka dibawa ke sekolah kami untuk diselesaikan dengan metode hipnoterapi,” kata Agus Suroyo.
Dalam ajang bergengsi tersebut, SMP Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul menjadi satu-satunya sekolah swasta di DIY yang berhasil masuk ke babak 10 besar dan meraih prestasi.