Dugaan CEO StartUp Menceburkan Diri di Bantul, Polisi Belum Dapat Memastikan

HARIANE - Seorang CEO startup yang dikabarkan hilang, Christopher Fareel Millenio (25), masih belum diketahui keberadaannya.

Beredarnya kabar hilangnya Fareel berawal pada Minggu, 9 Februari 2025, sekitar pukul 17.00 WIB, ketika warga menemukan tas kresek mencurigakan di Pantai Pandan Payung, Kabupaten Bantul.

Di dalam tas kresek tersebut ditemukan dompet warna hitam berisi uang Rp28 ribu, KTP beridentitas Christopher Fareel Millenio Kusuma, surat penting lainnya, satu unit handphone merek Xiaomi, satu buah jam tangan warna hitam merek Xiaomi, satu pasang sepatu warna hitam, satu buah jumper warna hitam, sebuah kaos warna hitam, serta delapan lembar surat yang ditujukan kepada delapan anggota keluarganya yang berisi pesan serta permintaan maaf.

“Pada hari Minggu, 9 Februari 2025, pukul 22.00 WIB, piket SPKT menerima laporan dari Bhabinkamtibmas Parangtritis bahwa di Pantai Pandan Payung telah ditemukan satu buah tas kresek warna putih. Selanjutnya, piket fungsi mendatangi lokasi penemuan dan berdasarkan keterangan dari dua orang saksi, plastik kresek warna putih tersebut ditemukan oleh keduanya sekitar pukul 17.00 WIB di Pantai Pandan Payung. Selanjutnya, penemuan tersebut diinformasikan ke piket Polsek Kretek,” kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry.

Usai penemuan barang tersebut dan mengonfirmasi kepada keluarga bahwa barang tersebut milik Fareel, kepolisian yang telah berkoordinasi dengan Tim SAR, Dit Polairud, serta Babinsa sempat melakukan upaya pencarian dengan menyisir sepanjang bibir pantai menggunakan jeep dan ATV.

Namun, pencarian kemudian dihentikan setelah beredar kabar di WhatsApp bahwa Fareel berada di Jakarta.

“Tetapi pesan itu belum bisa membuktikan dan belum bisa mewakili kebenarannya, karena itu berasal dari sepupunya,” terangnya.

Terkait hal tersebut, keberadaan Fareel masih simpang siur. Pasalnya, kepolisian juga belum dapat membenarkan isi pesan tersebut.

Saat disinggung mengenai dugaan bunuh diri, Jeffry juga belum dapat memastikan hal tersebut.

Berdasarkan klarifikasi dengan keluarga, diketahui bahwa Fareel telah pergi dan lost contact dengan keluarga sejak empat hari sebelum barang-barangnya ditemukan di Pantai Pandan Payung.

“Memang belum diketahui kebenaran bahwa Fareel menjeburkan diri, karena itu kami melakukan patroli rutin sepanjang pantai agar bila menemukan sesuatu, bisa kami kabarkan kembali,” katanya.

Berikut isi pesan terkait keberadaan Fareel yang Hariane temukan di media sosial X: