Berita , D.I Yogyakarta
Dugaan Kecurangan Lomba Renang di Sleman, Bupati Sleman Sebut Ada Human Error
HARIANE - Kejuaraan lomba renang di Sleman sempat menuai polemik berupa dugaan kecurangan. Bahkan permasalahan tersebut sempat di dibagikan oleh salah satu pengguna media sosial.
Unggahan video melalui akun @merapi_uncover di media sosial X pada Rabu, 29 November 2023 menunjukkan adanya bocah laki-laki peserta lomba renang yang diduga tidak memperoleh penghargaan seperti yang seharusnya.
Dalam caption unggahan tersebut juga dituliskan kronologi kejadian yang menimpa Ghiyats Gajaksahda alias Egi.
“Belajar untuk ikhlas, walaupun hasil tidak sesuai dengan kenyataan saat lomba. Kronologi: Anak kami Egi (ghiyats) baru saja mengikuti lomba renang Popkab Sleman DIY, pada saat perlombaan Egi (ghiyats) alhamdulilah berhasil menjadi tercepat kedua di nomer 100 m gaya bebas. Banyak orang menyaksikan dan mendokumentasikan perlombaan tersebut, di foto terakhir, anak kami Egi (ghiyats) nomer 2, namun tiba-tiba pas pengumuman hasil lomba, Egi (ghiyats) tidak mendapatkan medali apa-apa, kami sempat mengajukan protes dengan mengajukan video hasil rekaman kami, tapi panitia tidak mau menerima masukan dan tetap pada keputusannya,” tulis @merapi_uncover, Rabu, 29 November 2023.
“Kami pulang dengan hati yang sangat hancur, terlebih anak kami yang sudah berjuang berlatih selama 1 bulan, yah walaupun kami masih bisa bersyukur, masih mendapatkan medali perunggu dikelas 50 m gaya bebas. Semoga kami bisa bangkit lagi. Dan semoga pengda aquatik Sleman bisa melakukan instropeksi dengan membuka mata hati, mendengarkan dan juga menerima kritikan ketika ada keluhan setiap kegiatan. Jangan menutup diri dengan hal hal yang bersifat masukan. Terutama untuk pengembangan atlet atlet olah raga aquatik,” lanjutnya.
Terkait hal tersebut, Bupati Sleman berusaha untuk menyelesaikan persoalan itu dimana telah memerintahkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk melakukan mediasi antara pihak orang tua Ghiyats Gajaksahda alias Egi dan panitia.
Berdasarkan hasil mediasi yang dilakukan di kantor Dispora pada Kamis, 30 November 2023, dicapai kesepakatan bahwa Egi tetap meraih juara 2. Artinya yang mendapatkan juara 2 dalam lomba tersebut bertambah satu orang.
“Sejak Senin saya sudah dapat laporan. Dan sudah saya perintahkan agar segera di mediasi. Dan hari ini sudah dilakukan (mediasi), alhamdulilah hasilnya diputuskan juara 2-nya bersama,” kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Kamis, 30 November 2023.
Kustini juga dengan tegas menampik adanya tudingan kecurangan dalam lomba tersebut sehingga Egi sempat tidak mendapatkan juara.
Dari hasil mediasi, didapatkan keterangan adanya human error dari perangkat pertandingan maupun proses sebelum kejuaran sehingga terjadi kesalahan.
“Tidak ada kecurangan. Tapi ada human error sehingga ada kesalahan. Dan ini yang jadi evaluasi kita ke depan yang harus diperbaiki,” terangnya.
Untuk kedepannya, Kustini akan memerintahkan dinas terkait melakukan evaluasi dan pembenahan terutama dalam penyelenggaraan perlombaan maupun kejuaran.