Berita , D.I Yogyakarta

Electrifying Agriculture Efektif Tekan Biaya Produksi Pertanian Hingga 90 Persen

profile picture Tim Red 5
Tim Red 5
Electrifying Agriculture
Diskusi tersebar bertema Peran Pasar Digital dalam Industri Pariwisata Berbasis Electrifying Agriculture di Bantul. (Foto: Hariane/Rizky Riawan)

"Kami lakukan sosisalisasi kepada Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) dan saat ini sudah ada 21 Gapoktan se-Bantul yang sudah menggunakan listrik untuk mendukung operasionalnya," sebut pria yang biasa disapa Ferry tersebut. 

Diketahui bahwa PLN (Persero) telah melayani banyak petani di Bantul diantaranya petani lahan pasir di pesisir selatan Bantul seperti Kretek dan Sanden. 

Selain itu pihaknya juga telah memberikan layanan kepada sebagian petani di Imogiri. Bahkan PLN (Persero) juga terus berupaya memperluas jaringannya agar lahan-lahan pertanian mudah mendapatkan akses listrik. 

Salah satu aktivis petani muda di Dusun Sompok, Anton menyebut bahwa baru sekitar dua bulan terakhir 20 petani di wilayahnya memanfaatkan energi listrik. 

Namun efisiensi produksinya cukup terasa, salah satunya penggunaan listrik untuk kebutuhan irigasi yang sebelumnya mengandalkan pompa air berbahan bakar bensin. 

Saat itu untuk mengairi lahan bawang merahnya, pemuda ini harus merogoh kocek hingga Rp 1 juta perbulannya. 

"Biaya pembelian bahan bakar cukup tinggi, karena perhari setidaknya habis 12 liter bensin," ungkapnya. 

Namun biaya itu bisa ditekan saat menggunakan pompa listrik, dimana dalam sebulan hanya menghabiskan tidak lebih dari Rp 100 ribu. 

Belum lagi ketika menggunakan pompa listrik, dirinya dapat mengaplikasikan penyiraman sistem kabut yang tidak perlu repot lagi untuk memasang selang air dari sungai menuju ke lahan pertanian. 

"Bahkan kita bisa pakai timer, jadi kalau sudah cukup penyiramannya, pompa bisa mati sendiri," sebutnya di sela diskusi.

Diberitakan, diskusi tersebar bertema Peran Pasar Digital dalam Industri Pariwisata Berbasis Electrifying Agriculture itu menghadirkan narasumber kompeten. 

Kedua narasumber yakni, Pokdarwis Gua Cemara dan Penggerak Konservasi Penyu, Fajar Subekti,  dan Owner Nagsib Kramik, Dicky Bisma Saputra. Acara ini juga dihadiri oleh Manager Unit Pelayanan Kantor Perwakilan Yogyakarta Icon+, Datwillyana Noviarno.****

Ads Banner

BERITA TERKINI

Puluhan Wisatawan Pantai Gunungkidul Jadi Korban Sengatan Ubur-Ubur

Puluhan Wisatawan Pantai Gunungkidul Jadi Korban Sengatan Ubur-Ubur

Minggu, 29 Juni 2025
Peringatan Hari Bhayangkara ke 79 : Rekayasa Lalin dan Kantong Parkir

Peringatan Hari Bhayangkara ke 79 : Rekayasa Lalin dan Kantong Parkir

Minggu, 29 Juni 2025
Dugaan Korupsi TIK: Polda DIY Periksa 8 Saksi, JCW Soroti Eks Kadis

Dugaan Korupsi TIK: Polda DIY Periksa 8 Saksi, JCW Soroti Eks Kadis

Minggu, 29 Juni 2025
Libur Panjang, Jalur Pantai Gunungkidul Macet Panjang

Libur Panjang, Jalur Pantai Gunungkidul Macet Panjang

Minggu, 29 Juni 2025
‎Akulaku Finance Dukung UMKM Yogyakarta Lewat Edukasi Keuangan

‎Akulaku Finance Dukung UMKM Yogyakarta Lewat Edukasi Keuangan

Minggu, 29 Juni 2025
Jadwal Pemulangan Jemaah Haji 30 Juni 2025, Total 20 Kloter

Jadwal Pemulangan Jemaah Haji 30 Juni 2025, Total 20 Kloter

Minggu, 29 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 29 Juni 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 29 Juni 2025, Naik atau Turun?

Minggu, 29 Juni 2025
Sejumlah Perangkat Gamelan di Balai Padukuhan Dadapan Gunungkidul Raib Dicuri

Sejumlah Perangkat Gamelan di Balai Padukuhan Dadapan Gunungkidul Raib Dicuri

Minggu, 29 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 29 Juni 2025 Stabil, Berikut Informasinya

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 29 Juni 2025 Stabil, Berikut Informasinya

Minggu, 29 Juni 2025
Hendak Memangsa Ayam, Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Berhasil Diamankan Petugas Damkar

Hendak Memangsa Ayam, Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Berhasil Diamankan Petugas Damkar

Minggu, 29 Juni 2025