Berita , Pilihan Editor

Fakta Terbaru Tragedi Stadion Kanjuruhan 1 Oktober, Berikut Keterangannya Berdasarkan Hasil Rilis TGIPF

profile picture Rizky Riawan Nursatria
Rizky Riawan Nursatria
Fakta Terbaru Tragedi Stadion Kanjuruhan 1 Oktober, Berikut Keterangannya Berdasarkan Hasil Rilis TGIPF
Fakta terbaru tragedi Stadion Kanjuruhan, berikut keterangan resminya. (Foto: Youtube/Sekretariat Presiden)
HARIANE - Fakta terbaru tragedi Stadion Kanjuruhan hari ini telah dirilis oleh TGIPF (Tim Gabungan Independen Pencari Fakta), Jumat, 14 Oktober 2022. Keterangan tersebut jadi jalan terang kasus yang menewaskan ratusan korban.
Fakta terbaru tragedi Stadion Kanjuruhan sangat diperlukan oleh masyarakat Indonesia, sebagai informasi tambahan dari teka-teki tragedi paling mengenaskan di Sepak Bola pada abad ini. Para tim pencari fakta telah melakukan berbagai proses dan tindakan untuk mengetahui runtutan dari tragedi di Kanjuruhan.
Berdasarkan keterangan pers di Kanal Youtube Sekretariat Presiden, Mahfud MD menjelaskan Fakta terbaru tragedi Stadion Kanjuruhan Malang. Fakta tersebut jadi salah satu kunci membuka hal besar dibalik meninggalnya ratusan nyawa di pintu gerbang stadion.
"Kami dari TGIPF kasus atau tragedi kanjuruhan, pertandingan sepak bola di malang, kami menyampaikan laporan betul-betul secara independen. Hasil laporan akan diolah oleh Presiden untuk kebijakan keolahragaan secara nasional," ucap Mahfud MD dalam keterangan pers.
Berikut ini adalah fakta-fakta terbaru dari tragedi tewasnya ratusan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang, 1 Oktober 2022. 
BACA JUGA : Aksi Polisi Sujud Massal di Malang Pasca Tragedi Kanjuruhan, Begini Pandangan Menurut Agama Islam

Fakta Terbaru Tragedi Stadion Kanjuruhan: Proses Bertumbangannya Korban Berdasarkan Temuan CCTV

Fakta pertama yang diucapkan Mahfuf MD pada keterangan pers adalah proses bertumbangannya korban di Stadion Kanjuruhan. Pihak TGIPF mengklaim kejadian tersebut lebih mengerikan daripada yang beredar di televisi atau media sosial saat ini.
Tim TGIPF menjelaskan fakta Terbaru Tragedi Stadion Kanjuruhan berdasarkan penglihatan di CCTV (Closed Circuit Television) yang ada di Stadion Kanjuruhan. Proses tersebut direkonstruksi dari 32 CCTV yang dimiliki oleh aparat yang berwenang.
Mahfud MD juga menceritakan bahwa rumitnya kasus kematian di Stadion Kanjuruhan karena banyak faktor yang meliputi. Mulai dari kerumunan, hingga adanya yang terinjak-injak saat membantu proses evakuasi di pintu gerbang.
"Jadi itu lebih mengerikan dari sekedar semprot mati semprot mati, begitu. Ada yang saling gandengan untuk keluar bersama, satu bisa keluar, yang satu tertinggal yang di luar balik lagi untuk menolong temannya. Terinjak-injak lalu mati, ada juga yang membantu menolong memberikan pernapasan. Tapi kena semprot juga akhirnya mati, itu ada di situ (CCTV)," jelas Mahfud MD.
BACA JUGA : FIFA, AFC, PSSI dan Pemerintah Gelar Rapat Transformasi Sepak Bola Indonesia Pasca Tragedi Kanjuruhan, Apa Saja yang Dibahas?
Ads Banner

BERITA TERKINI

Perintah Tunda Ikut Retret, Waketum Gerindra: Kepala Daerah Tidak Hanya Mewakili Satu Kelompok ...

Perintah Tunda Ikut Retret, Waketum Gerindra: Kepala Daerah Tidak Hanya Mewakili Satu Kelompok ...

Jumat, 21 Februari 2025 23:10 WIB
Pembukaan Sekolah Tani Nasional 2025, Budi Djiwandono: Petani Butuh Peremajaan

Pembukaan Sekolah Tani Nasional 2025, Budi Djiwandono: Petani Butuh Peremajaan

Jumat, 21 Februari 2025 22:23 WIB
Wamendagri Sebut Ada 47 Kepala Daerah Tak Hadir Tanpa Keterangan di Retreat Akmil ...

Wamendagri Sebut Ada 47 Kepala Daerah Tak Hadir Tanpa Keterangan di Retreat Akmil ...

Jumat, 21 Februari 2025 19:10 WIB
Jadi Bupati Sleman Didukung PDIP, Harda Kiswaya Tetap Berangkat Retret di Akmil Magelang

Jadi Bupati Sleman Didukung PDIP, Harda Kiswaya Tetap Berangkat Retret di Akmil Magelang

Jumat, 21 Februari 2025 18:36 WIB
Suasana di Akmil Magelang Jawa Tengah Jelang Retreat Kepala Daerah

Suasana di Akmil Magelang Jawa Tengah Jelang Retreat Kepala Daerah

Jumat, 21 Februari 2025 15:18 WIB
Cawe-Cawe Megawati Berlanjut, dari Era Jokowi ke Pemerintahan Prabowo

Cawe-Cawe Megawati Berlanjut, dari Era Jokowi ke Pemerintahan Prabowo

Jumat, 21 Februari 2025 15:17 WIB
Tingkatkan Pelayanan, KAI Commuter Luncurkan Kartu Disabilitas di Yogyakarta

Tingkatkan Pelayanan, KAI Commuter Luncurkan Kartu Disabilitas di Yogyakarta

Jumat, 21 Februari 2025 14:33 WIB
Nasib Kepala Daerah dari PDIP yang Sudah Tiba di Jogja, Hasto Wardoyo: Kita ...

Nasib Kepala Daerah dari PDIP yang Sudah Tiba di Jogja, Hasto Wardoyo: Kita ...

Jumat, 21 Februari 2025 14:20 WIB
Tunda Ikuti Retreat di Magelang, Bupati Gunungkidul: Kami Tegak Lurus Ketum Megawati

Tunda Ikuti Retreat di Magelang, Bupati Gunungkidul: Kami Tegak Lurus Ketum Megawati

Jumat, 21 Februari 2025 14:17 WIB
Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret, Hasto Wardoyo Tunggu Klarifikasi

Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret, Hasto Wardoyo Tunggu Klarifikasi

Jumat, 21 Februari 2025 12:40 WIB