Berita , Nasional

Fenomena Perusahaan Startup PHK Karyawan Diprediksi Akan Terus Berlanjut, Apa Penyebabnya?

profile picture Hanna
Hanna
Fenomena Perusahaan Startup PHK Karyawan Diprediksi Akan Terus Berlanjut, Apa Penyebabnya?
Fenomena Perusahaan Startup PHK Karyawan Diprediksi Akan Terus Berlanjut, Apa Penyebabnya?
HARIANE - Fenomena perusahaan startup PHK karyawan menjadi isu yang belakangan ini sedang ramai diperbincangkan oleh publik.
Berbanding terbalik dengan perkembangan teknologi digital yang terus meningkat, fenomena perusahaan startup PHK karyawan ini justru diperkirakan akan terus berlanjut.
Lantas sebenarnya apa alasan dibalik perusahaan startup PHK karyawan? Berikut informasi selengkapnya yang bisa disimak di bawah ini.
BACA JUGA : Korban PHK Bisa Dapat BSU Rp 600 Ribu, Berikut Syarat dan Cara Cek Penerima

Fenomena Perusahaan Startup PHK karyawan

Perusahaan startup PHK karyawan
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati saat menanggapi maraknya fenomena perusahaan startup PHK karyawan. (Foto: DPR/Munchen)
Senin, 21 November 2022 Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati melakukan pengamatan terhadap gelombang PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) yang saat ini sedang marak dialami perusahaan stratup di Indonesia.
Bahkan badai PHK ini bisa terjadi di perusahaan se-level decacron seperti Shopee dan GoTo (Gojek Tokopedia). 
Di mana Shopee sebelumnya sudah melakukan dua kali PHK terhadap karyawannya. Disusul GoTo yang turut PHK 1.300 karyawan dan Ruang Guru yang juga kemudian melakukan PHK terhadap ratusan karyawannya.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI mencermati bahwa fenomena tersebut dapat terjadi karena faktor sistem promosi dan ekspansi pasar yang selama ini diterapkan.
Terutama perusahaan rintisan yang mendapatkan tambahan modal dari pasar global yang masih berfokus pada promosi dan ekspansi untuk mendapatkan pasar dengan beban biaya operasional
Istilah yang digunakan adalah bakar uang dengan memberikan banyak insentif demi menarik pasar lalu dengan menarik beban SDM dengan biaya operasional yang tinggi. 
Sementara saat pemodal global mengalami tekanan, sehingga uang yang habis dibakar ini membuat perusahaan terpaksa untuk mengorbankan karyawan dengan melakukan  PHK.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI khawatir jika tidak diatasi, akan menyusul gelombang-gelombang berikutnya pada perusahaan rintisan dalam negeri. 
Ads Banner

BERITA TERKINI

Tabrak Truk dari Belakang, Pengendara Motor Meninggal Dunia

Tabrak Truk dari Belakang, Pengendara Motor Meninggal Dunia

Jumat, 22 November 2024 20:29 WIB
4 SPBU Disegel Karena Pakai Alat Untuk Curangi Konsumen, Begini Kata Hiswana Migas ...

4 SPBU Disegel Karena Pakai Alat Untuk Curangi Konsumen, Begini Kata Hiswana Migas ...

Jumat, 22 November 2024 20:05 WIB
Agung-Ambar Dapatkan Dukungan dari Keluarga Matahari 1912

Agung-Ambar Dapatkan Dukungan dari Keluarga Matahari 1912

Jumat, 22 November 2024 19:44 WIB
Bawaslu Sleman Minta KPU Antisipasi TPS Rawan

Bawaslu Sleman Minta KPU Antisipasi TPS Rawan

Jumat, 22 November 2024 18:49 WIB
Polres Bantul Buka Layanan Pembuatan SIM D, Khusus Untuk Difabel

Polres Bantul Buka Layanan Pembuatan SIM D, Khusus Untuk Difabel

Jumat, 22 November 2024 12:54 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik atau Turun? Cek ...

Jumat, 22 November 2024 10:04 WIB
WOW! Harga Emas Antam Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik Rp 22.000 ...

WOW! Harga Emas Antam Hari ini Jumat 22 November 2024 Naik Rp 22.000 ...

Jumat, 22 November 2024 09:33 WIB
Jelang Hari Pencoblosan, Calon Bupati Gunungkidul Lari Sejauh 42 Kilometer

Jelang Hari Pencoblosan, Calon Bupati Gunungkidul Lari Sejauh 42 Kilometer

Jumat, 22 November 2024 09:05 WIB
Banyak Gen Z Terjerat Pinjol, Home Credit Literasikan Keuangan ke Mahasiswa UGM

Banyak Gen Z Terjerat Pinjol, Home Credit Literasikan Keuangan ke Mahasiswa UGM

Jumat, 22 November 2024 07:37 WIB
Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Jumat, 22 November 2024 06:45 WIB