Pendidikan , Budaya
Festival Film Pelajar Jogja 2023 Kembali Digelar, Ajak Komunitas Film Pelajar Indonesia Jadi “Sahabat Bumi”
Kurator FFPJ XIV, Ghalif Putra Sadewa menilai jika eksplorasi tema dari peserta masih perlu ditingkatkan. Isu lingkungan dalam konteks tema “Sahabat Bumi” banyak yang bisa diolah.
“Partisipan FFPJ ke depan perlu lebih sungguh-sungguh lagi dalam riset. Tema perlu dibedah, apa saja yang sekiranya bisa dieksplorasi di baliknya, di sekitarnya. Jadi tidak hanya membuat cerita yang klise. Kekuatan riset benar-benar harus dimaksimalkan untuk menemukan data-data penting dan memiliki pengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Baru kemudian masuk ke penyusunan cerita dan naskah/skenario, dan seterusnya”, ucap Ghalif, yang juga dosen di Fakultas Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Serangkaian kegiatan telah disiapkan panitia di acara puncak festival 9-10 Desember 2023.
Selain mengajak seluruh peserta undangan untuk mengapresiasi film nomine FFPJ XIV – 2023, juga akan dilaksanakan sarasehan, lokakarya, outbound, temu komunitas film pelajar Indonesia, malam ekspresi api unggun, pertunjukan seni, serta penganugerahan karya terbaik.
Peserta acara puncak festival merupakan undangan khusus, yaitu para nomine program kompetisi nasional FFPJ XIV – 2023 dari berbagai sekolah-daerah sejumlah 20 orang.
Kemudian peserta undangan khusus lainnya adalah perwakilan sekolah-sekolah terpilih di Yogyakarta, yang merupakan mitra FFPJ selama ini sejumlah 30 orang.
“Acara puncak FFPJ tahun ini kami coba rancang lebih fokus dan berkesan dari tahun-tahun sebelumnya. Peserta akan belajar bersama di desa wisata yang nuansa alamnya masih dominan. Harapannya selepas mengikuti kegiatan ini, peserta tidak pernah berhenti dalam mencintai bumi, lingkungan, serta dipraktikkan dalam kesehariannya”, pungkas Okta.
Festival Film Pelajar Jogja tetap berupaya konsisten menjaga semangat silaturahmi, belajar bersama, dan berbagi sejak penyelenggaraan perdana 2010.
Rangkaian program yang dilaksanakan terus disesuaikan dengan semangat awal. Festival sederhana yang tahun depan berusia 15 tahun ini senantiasa terus ikhtiar agar memberikan manfaat untuk para pemangku kepentingannya.
Tahun ini, diharapkan para partisipan menjadi “Sahabat Bumi” yang tak pernah lelah berbuat baik demi kebaikan lingkungan.****