Fitur Face Recognition KAI Mulai Diuji Coba, Bagaimana Cara Kerjanya?
Face Recognition KAI sebagai peringatan HUT KAI ke-77
Dilansir dari laman resmi KAI, VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan bahwa fasilitas ini sebagai salah satu bentuk penyempurnaan layanan inovatif KAI yang telah ditargetkan pada awal tahun 2023. “Penerapan Face Recognition Boarding Gate diharapkan semakin mempermudah pelanggan dalam melakukan perjalanan. Karena proses boarding yang jauh lebih cepat dan praktis akan membuat pelanggan menjadi lebih nyaman dalam menikmati seluruh proses perjalanan menggunakan kereta api,” ungkap Joni. Face Recognition sebenarnya merupakan inovasi lanjut dari PKS antara KAI dengan Direktorat Jenderal Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia pada Februari 2022 lalu. Lebih lanjut, KAI menegaskan tidak akan memaksa penumpang untuk menggunakan fasilitas ini dan masih akan terus disediakan layanan boarding secara manual. Ditengah maraknya berita penyalahgunaan data, KAI menegaskan data yang masuk ke sistem hanya akan digunakan untuk kepentingan boarding dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) yang telah memiliki sertifikat ISO 27001.BACA JUGA : Cara Pembatalan Tiket Kereta Api Antarkota Online dan Offline, Simak Ketentuan BerikutKAI juga memastikan AI yang digunakan dalam fitur baru ini dapat mendeteksi wajah penumpang sekalipun menggunakan masker. Face Recognition KAI nantinya akan dapat diterapkan sebagai salah satu fasilitas di seluruh stasiun kereta api jarak jauh di berbagai daerah.****