Berita , D.I Yogyakarta

Gerakan Kampus Menggugat, Civitas Akademika UGM dan Masayarakat Sipil Ajak Kembalikan Etika dan Konstitusi

profile picture Ica Ervina
Ica Ervina
Gerakan Kampus Menggugat, Civitas Akademika UGM bersama elemen Masayarakat Sipil Ajak Kembalikan Etika dan Konstitusi yang Terkoyak
Gerakan Kampus Menggugat, Civitas Akademika UGM bersama elemen Masayarakat Sipil di Balairung UGM. (Foto: Hariane/Ica Ervina)

HARIANE - Melalui Gerakan Kampus Menggugat, Civitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) mengajak para civitas akademika serta alumni di tiap universitas dan elemen masyarakat sipil untuk bersama-sama mengembalikan etika dan konstitusi yang telah terkoyak selama lima tahun belakangan ini. 

Gerakan kampus menggugat ini berisikan suara dari berbagai akademisi dalam menyuarakan permasalahan yang tengah terjadi di Indonesia. 

Civitas Akademika UGM, Arie Sujito menyebut permasalahan etika saat ini bermulai dari persoalan dinasti yang ditunjukkan secara tendensius oleh pemimpin bangsa kali ini. 

Pihaknya secara tegas menyuarakan dan mengajak seluruh elemen masyarakat sipil untuk menghadapi persoalan ini. Menurutnya hal ini tidak mungkin akan selesai dengan sendirinya karena konspirasi oligarki yang terus terlembagakan. 

"Dan jika tidak mengkritisi problem ini maka persoalan bangsa yang dihadapi akan semakin serius. Universitas adalah bagian intelektual tentu harus terpanggil sebagai entitas spiritual untuk menyelesaikan persoalan ini. Kontitusi begitu mudah diselewengkan, begitu mudah diakali, dan tidak bisa mugkin diselesaikan dalam waktu dalam cara-cara yang biasa," ujarnya pada Selasa, 12 Maret 2024 di Balairung UGM. 

Menurut Arie, universitas adalah benteng etika dan akademisi adalah insan ilmu pengetahuan yang bertanggungjawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, menjaga keadaban (civility), dan mewujudkan keadilan dan kesejahteraan. 

Untuk itu, ini adalah momentum sebagai warga negara melakukan refleksi dan evaluasi terhadap memburuknya kualitas kelembagaan di Indonesia dan dampaknya terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Arie menyebut pada masa Reformasi 1998 adalah gerakan rakyat untuk mengembalikan amanah konstitusi, setelah terkoyak oleh Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di masa Orde Baru. 

Namun, pendulum reformasi berbalik arah sejak 17 Oktober 2019 yang ditandai revisi UU KPK dan diikuti pengesahan beberapa UU lain yang dipandang kontroversial seperti UU Minerba, UU Cipta Kerja.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Pemkab Bantul Pastikan Tidak Ada Pengurangan Pegawai Honorer Pasca Inpres Efisiensi Anggaran

Pemkab Bantul Pastikan Tidak Ada Pengurangan Pegawai Honorer Pasca Inpres Efisiensi Anggaran

Rabu, 12 Februari 2025 22:26 WIB
Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH Februari 2025 Secara Online

Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH Februari 2025 Secara Online

Rabu, 12 Februari 2025 21:41 WIB
ATM Bank BPD DIY di Kulon Progo Hampir Dibobol Maling, Polisi Lakukan Penyelidikan

ATM Bank BPD DIY di Kulon Progo Hampir Dibobol Maling, Polisi Lakukan Penyelidikan

Rabu, 12 Februari 2025 20:58 WIB
Revitalisasi Pasar Desa Srikayangan Diresmikan oleh Pj Bupati Kulon Progo

Revitalisasi Pasar Desa Srikayangan Diresmikan oleh Pj Bupati Kulon Progo

Rabu, 12 Februari 2025 20:46 WIB
Kasus Kecelakaan Laut Pantai Drini: Keluarga Korban Kecewa, Polisi Dinilai Lamban!

Kasus Kecelakaan Laut Pantai Drini: Keluarga Korban Kecewa, Polisi Dinilai Lamban!

Rabu, 12 Februari 2025 19:09 WIB
Prakiraan Cuaca Kamis 13 Februari 2025, Hujan Lebat Berpotensi Guyur Wilayah ini

Prakiraan Cuaca Kamis 13 Februari 2025, Hujan Lebat Berpotensi Guyur Wilayah ini

Rabu, 12 Februari 2025 15:40 WIB
Live Streaming Judi Dadu, 7 Orang Diamankan Polda DIY

Live Streaming Judi Dadu, 7 Orang Diamankan Polda DIY

Rabu, 12 Februari 2025 15:36 WIB
PP Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 2025 Jatuh pada 1 Maret

PP Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 2025 Jatuh pada 1 Maret

Rabu, 12 Februari 2025 14:48 WIB
Laka Laut Pemalang Hari ini, KM Sri Rejeki Terbalik di Perairan Blendung Ulujami

Laka Laut Pemalang Hari ini, KM Sri Rejeki Terbalik di Perairan Blendung Ulujami

Rabu, 12 Februari 2025 14:41 WIB
Angka Pengangguran di Kabupaten Bantul Masih 3,62 Persen, Mayoritas Lulusan SMA/SMK

Angka Pengangguran di Kabupaten Bantul Masih 3,62 Persen, Mayoritas Lulusan SMA/SMK

Rabu, 12 Februari 2025 14:37 WIB