Berita , D.I Yogyakarta
Geram dengan Tumpukan Sampah di Kawasan Pantai Samas, Polisi di Bantul Ini Inisiasi Bangun Tempat Pengelolaan Mandiri
Setelah mendapat dukungan, Bripka Afif kemudian bergotong royong bersama para warga kawasan Pantai Samas untuk membuat tempat pengelolaan sampah
Tempat pengelolaan sampah yang dibuat cukuplah sederhana berupa gubuk kecil dengan bambu dan atau asbes berlokasi di tanah milik tokoh masyarakat.
Seiring berjalannya waktu , di tempat tersebut dibentuklah sebuah kelompok pengelola sampah bernama Paguyuban Ngepet Asri dimana anggotanya terdiri dari warga sekitar.
Selain membuat lingkungan pantai menjadi bersih, tempat pengelolaan sampah yang digagas oleh Bripka Afif juga meningkatkan ekonomi warga sekitar.
Hal ini karena setiap warga yang menyetor sampah yang belum terpilah di tempat tersebut akan dibeli seharga Rp 3 ribu per kilonya.
Adapun sampah yang telah dibeli dari warga, nantinya akan dipilih berdasarkan jenisnya oleh anggota kelompok.
Sampah-sampah yang telah dipilah Kemudian dijual kepada pengepul sampah. Hasil penjualan sampah akan diberikan kepada anggota kelompok.
Ketua RT 64, Sarijan mengatakan bahwa program ini membuat kawasan pantai menjadi bersih karena sampah tidak menumpuk dan bisa dikurangi setiap hari.
"Pertama tentu membuat kawasan pantai jadi bersih, sebelum ada pengelolaan sampah ini, untuk menjual atau mengurangi sampah, itu harus menunggu pengepul datang dulu, sesudah adanya ini warga bisa tiap hari menyetor sampah," ujar Sarijan. ****
Kontributor: Nahikabillah Rabba