Berita , D.I Yogyakarta

Harga Gas Melon Naik, Pelaku Usaha di Gunungkidul Resah

profile picture Pandu S
Pandu S
Harga Gas Melon Naik, Pelaku Usaha di Gunungkidul Resah
Salah Satu Pelaku Usaha di Gunungkidul Saat Sedang Membeli Gas Melon. (Foto: Hariane/Pandu)

HARIANE - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah mengumumkan kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk tabung gas elpiji 3 kilogram (gas melon) dari Rp15.500 menjadi Rp18.000. Kenaikan ini didasarkan pada Surat Keputusan (SK) Nomor 457/Kep/2024.

Adanya kenaikan harga gas melon tersebut menimbulkan keresahan tersendiri bagi sejumlah pelaku usaha di Kabupaten Gunungkidul.

Salah satu pelaku usaha makanan di Kapanewon Wonosari, Bayu (40), mengaku khawatir dengan kenaikan HET yang cukup signifikan.

"Naiknya kan cukup tinggi, khawatir nantinya harga di pasaran juga ikut naik. Soalnya, pas HET Rp15.500 saja di pasaran sudah Rp21-23 ribu per tabung, kalau nanti HET Rp18.000, takutnya harga lebih tinggi lagi," kata Bayu saat ditemui di Wonosari, Minggu (15/12/2024).

Bayu menambahkan bahwa dalam sehari ia rata-rata menggunakan satu tabung gas melon untuk usahanya.

"Kalau naik, nanti bingung juga mau naikkan harga dagangan, takutnya pembeli pada kabur," ujarnya.

Keresahan serupa dirasakan oleh Tari (49), seorang ibu rumah tangga di Kapanewon Wonosari. Ia mengkhawatirkan dampak kenaikan harga gas melon terhadap kebutuhan lainnya.

"Biasanya kalau satu sudah naik, nanti yang lain juga ikut naik. Ya, kalau bisa jangan naik lah," tuturnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Gunungkidul, Kelik Yuliantoro, menyatakan bahwa pihaknya sudah menerima SK dari Pemda DIY terkait kenaikan HET tabung gas melon.

"Kami sudah terima itu Selasa (10/12/2024) kemarin. Sudah kami sampaikan ke agen-agen penjual gas tabung di Kabupaten Gunungkidul," kata Kelik.

Menurut Kelik, hingga saat ini harga gas melon di pasaran masih relatif stabil.

"Sudah ada kenaikan harga, di lapangan harga gas di pasaran berkisar antara Rp24 ribu hingga Rp25 ribu per tabung," jelasnya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Tertunduk Lesu, Begini Tampang Pelaku Begal Payudara di Lebak Bulus Jaksel

Tertunduk Lesu, Begini Tampang Pelaku Begal Payudara di Lebak Bulus Jaksel

Sabtu, 07 Juni 2025
Polemik Pelayanan Puncak Haji : Bus ke Mina Tak Kunjung Tiba, Jemaah Terpaksa ...

Polemik Pelayanan Puncak Haji : Bus ke Mina Tak Kunjung Tiba, Jemaah Terpaksa ...

Sabtu, 07 Juni 2025
Hukum Berkurban Setelah Idul Adha Berakhir, Apakah Sah?

Hukum Berkurban Setelah Idul Adha Berakhir, Apakah Sah?

Sabtu, 07 Juni 2025
Perampokan di Alfamart Gunungkidul, Polisi Buru Pelaku

Perampokan di Alfamart Gunungkidul, Polisi Buru Pelaku

Sabtu, 07 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Terjun Bebas! Cek Sebelum ...

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Terjun Bebas! Cek Sebelum ...

Sabtu, 07 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Masih Stabil

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Masih Stabil

Sabtu, 07 Juni 2025
Ditendang Sapi Ngamuk, Dua Warga Dlingo Bantul Luka-luka, Satu Korban Masih Opname

Ditendang Sapi Ngamuk, Dua Warga Dlingo Bantul Luka-luka, Satu Korban Masih Opname

Jumat, 06 Juni 2025
Gunungkidul Terima Ribuan Domba dari Yayasan Singapura

Gunungkidul Terima Ribuan Domba dari Yayasan Singapura

Jumat, 06 Juni 2025
Pantau Penyembelihan Kurban, Bupati Sleman Ingatkan Tidak Buang Limbah Sapi ke Sungai

Pantau Penyembelihan Kurban, Bupati Sleman Ingatkan Tidak Buang Limbah Sapi ke Sungai

Jumat, 06 Juni 2025
Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini yang Dilakukan DPKH Gunungkidul

Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini yang Dilakukan DPKH Gunungkidul

Jumat, 06 Juni 2025