Berita , Ekbis
Hasil Kunjungan Jokowi ke Vietnam Hari Pertama, Pasang Target Perdagangan USD 15 M di 2028
HARIANE - Kunjungan Jokowi ke Vietnam yang berlangsung pada Jumat, 12 Januari 2024 menghasilkan beberapa poin kerja sama kedua negara.
Kunjungan Kenegaraan Presiden RI Joko Widodo dimulai dengan melakukan peletakan karangan bunga di Monument National Heroes and Martyrs dan President Ho Chi Minh Mausoleum.
Kemudian Presiden bertemu dengan Presiden Vietnam, Vo Van Thuong, di Istana Kepresidenan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang juga ikut mendampingi kunjungan Presiden RI sejak dari Filipina memberikan penjelasan mengenai poin-poin kerja sama yang dibahas kedua pemimpin negara tersebut.
Kerja sama yang pertama adalah soal bidang industri di mana kedua negara sepakat untuk berkolaborasi membangun ekosistem ekonomi digital, termasuk melalui keberadaan perusahaan unicorn Indonesia di Vietnam.
Indonesia dan Vietnam juga sepakat untuk menjalin kerja sama di bidang ketahanan pangan dengan meningkatkan kerja sama suplai bahan pokok termasuk eksppr produk ikan Indonesia ke Vietnam.
Poin ketiga yang dibahas adalah soal Keketuaan Laos di ASEAN tahun ini di mana Indonesia dan Vietnam sepakat untuk menjaga kesatuan dan sentralitas ASEAN dan membuat ASEAN terus mampu berkontribusi bagi perdamaian, dan kemakmuran kawasan.
Jokowi dan Vo Van Thuong pun saling bertukar MoU untuk kerja sama di bidang perikanan dan teknologi informasi.
Tidak hanya bertemu dengan Presiden, Jokowi ke Vietnam juga bertemu dengan Presiden Majelis Nasional Vietnam Vương Đình Huệ untuk membahas soal energi terbarukan, kerja sama perikanan, dan kerja sama antar parlemen.
Di dalam pertemuan itu Presiden Jokowi menunjukkan komitmennya dalam memajukan industri mobil listrik di Indonesia dengan membahas rencana produksi bersama antara perusahaan mobil listrik Vietnam Vinfast dengan PT IBC.
Hari pertama kunjungan Jokowi ke Vietnam pun ditutup dengan pertemuan dengan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh.
Keduanya sepakat untuk terus meningkatkan perdagangan serta meningkatkan perluasan akses pasar dan pengurangan hambatan perdagangan.