Berita , D.I Yogyakarta
Heroe Purwadi Serahkan Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Jogja ke Partai Golkar
HARIANE - Mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta periode 2017-2022 Heroe Purwadi mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Yogyakarta ke Partai Golkar pada Rabu, 24, April, 2024. Sehari sebelumnya, Heroe telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon tersebut di DPD Golkar Kota Yogyakarta.
Heroe mengatakan, langkah itu merupakan cara yang harus ditempuh oleh Partai Amanat Nasional (PAN) untuk maju dalam Pilkada 2024 mendatang. Sebab, kata dia, PAN merupakan partai yang saat ini tidak bisa mengusung calon sendiri.
"Salah satunya karena kita harus berkoalisi, karena tidak cukup kursi kita (DPRD Kota Yogyakarta) dan beberapa proses komunikasi yang dilakukan, itu memang kita harus mengikuti cara partai untuk melakukan rekrutmen dan berkoalisi," katanya saat ditemui di DPD Golkar Kota Jogja, Rabu, 24, April, 2024.
Salah satunya, kata dia, PAN akan berkoalisi dengan Golkar yang saat ini sedang melakukan penjajakan bakal calon Wali Kota. Menurutnya, proses koalisi tersebut juga atas kesepakatan internal PAN.
Selain itu, Heroe mengatakan jika pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah partai, selain dengan Partai Golkar. Meski tidak menyebutkan secara gamblang, ia mengakui bahwa sudah menjalin komunikasi dengan mayoritas partai agar bisa mengusung dirinya pada pemilihan wali kota mendatang.
"Tidak hanya Golkar, kita juga menjalin komunikasi dengan partai lain. Mayoritas sudah berkomunikasi," tuturnya.
Terkait bakal calon wakil wali kota, Heroe masih enggan menyebutkan. Menurutnya, saat ini partai sedang melakukan penjajakan terkait siapa yang nanti akan terpilih sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Jogja.
"Nanti aja, karena kita kan harus berdiskusi dengan partai yang lain," paparnya.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Kota Jogja Agus Mulyono mengatakan, hingga Rabu, 24 siang sudah ada lima nama yang telah mengumpulkan atau mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon.
"Satu pak Heroe, Pak Singgih Raharjo (Pj Wali Kota Jogja), Afnan Hadi, lalu di internal saya sendiri dan Pak Aryanto," ujarnya.
Agus mengaku Golkar Kota Jogja juga telah menjalin komunikasi dengan partai lain. Dia mengaku Golkar tidak ingin menutup diri. Sementara, untuk keputusan akhir ia serahkanke DPD Golkar DIY.