Berita , D.I Yogyakarta , Artikel
Imbas TPST Piyungan Ditutup, Warga Jogja Laporkan Kondisi Sampah Luber di Beberapa Titik Wilayah
Dyah Ayu Purwirasari
Imbas TPST Piyungan Ditutup, Warga Jogja Laporkan Kondisi Sampah Luber di Beberapa Titik Wilayah
“Mau bengi mandek bangjo kono ambune seger (Tadi malam berhenti di lampu lalu lintas situ baunya segar,” tulis akun @darikemarinsih soal sampah di TPS Tamansari.
Kata Sultan HB X Soal TPST Piyungan Ditutup
Menanggapi soal permasalahan sampah pasca libur lebaran di wilayah kekuasaannya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan responnya. Dilansir dari akun Instagram Pemda DIY, Sultan mengatakan bahwa area Piyungan akan diperluas, serta lahan-lahan lama akan dijadikan ruang hijau. Lebih lanjut, Sultan HB X menyebutkan hambatan proses ini adalah soal volume sampah yang kurang sepadan dengan daya tamping TPST. “Masalahnya, waktu penuhnya sampah lebih cepat dibandingkan dengan waktu studi yang dilakukan Bappenas dan Kementerian Keuangan,” jelasnya. Pemda DIY mengakui bahwa TPST atau TPA Regional Piyungan yang menggunakan lahan seluas 12,5 hektar tidak mampu untuk menopang sampah dengan volume 450-700 ton setiap hari. Untuk mengatasi hal tersebut upaya yang dilakukan adalah dengan mengembangkan teknologi pengolahan sampah agar bisa menjadi produk yang bernilai.BACA JUGA : Alternatif Pengolahan Sampah Kota Tangerang, Bentuk Intervensi Pemkot dalam Penerapan Teknologi PSELSelain itu, upaya lain untuk mengatasi sampah di Yogyakarta dilakukan dengan cara penataan sel sampah membentuk terasering, optimalisasi Instalasi Pengolahan Lindi, dan perbaikan sarana prasarana. Pemda DIY melalui Dinas PUP ESDM DIY dan DLHK DIY juga akan membuka lahan transisi seluas 2,1 hektar yang rencananya akan beroperasi pada Agustus 2022. Untuk sementara ini, sebagai dampak TPST Piyungan ditutup, warga Yogyakarta diminta untuk menunda pembuangan sampah ke TPS.