HARIANE - Sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan harga di mana dampaknya sudah mulai dirasakan masyarakat. Hal itu memberikan efek domino pada meningkatnya angka inflasi.
Kenaikan harga pangan dan ketersediaannya yang terbatas itu dipengaruhi fenomena El Nino pada pertengahan 2023 lalu dan menyebabkan penurunan produktifitas pertanian.
Terkait itu, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengadakan pasar murah bertajuk Semar Mesem (Sembako Murah Menyenangkan Seluruh Masyarakat) di tahun 2024 ini.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan, pelaksanaan operasi pasar Semar Mesem Tahap I akan hadir di empat titik, yakni di Lapangan Tirtoadi pada 21 Februari, Lapangan TGP Margoluwih Seyegan pada 22 Februari, Lapangan Donokerto pada 26 Februari, dan Lapangan Raden Ronggo Kalasan pada 27 Februari.
“Nanti akan ada tahapan lanjutannya. Untuk Tahap I ini kami bekerjasama dengan Bulog, Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), gabungan kelompok pertanian (Gapoktan), dan distributor jadi selisih harganya tidak terlalu tinggi. Dan di Tahap I ini Pemkab Sleman mendatangkan komoditas strategis seperti beras, gula, telur yang kenaikan harganya cukup tinggi,” kata Mae, Rabu, 21 Februari 2024.
Pada operasi pasar ini, lanjut Mae, Pemkab Sleman akan memberikan reduksi biaya distribusi komoditas beras premium dan medium, gula pasir, dan telur ayam sebesar Rp tiga ribu termasuk pajak.
Adapun Perum Bulog akan menyalurkan 12 ton beras SPHP, delapan ton beras premium, dan delapan ton gula pasir pada pasar murah Semar Mesem Tahap I ini.
“Selain itu Gapoktan akan menyalurkan empat ton beras premium dan empt ton beras medium, sedangkan BU TAMI akan menyalurkan delapan ton beras premium. Pinsar menyalurkan empat ton telur ayam, sedangkan pelaku usaha minyak goreng UD BM menyalurkan enam ribu liter minyak,” sebutnya.
Pembelian komoditas pangan pasar murah Semar Mesem ini diperuntukkan bagi masyarakat ber-KTP Kabupaten Sleman atau domisili di Kabupaten Sleman dengan ketentuan satu orang membeli dengan menunjukkan satu KTP.
Ketentuan lainnya ialah pembelian beras non SPHP maksimal 10 kg/orang, pembelian beras SPHP maksimum lima kg/orang, pembelian gula pasir maksimum dua kg/orang, dan pembelian telur ayam maksimum dua kg/orang.
Sementara itu Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo berharap dengan adanya pasar murah Semar Mesem ini dapat memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pihaknya pun mengimbau masyarakat dan pihak-pihak tertentu melakukan penimbunan komoditas pangan di tengah permasalahan kenaikan harga ini.