Berita , D.I Yogyakarta

Jogja Life Cycle Inisiasi Daur Ulang Sampah Jadi Produk Bernilai Jual

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Jogja Life Cycle
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo (baju putih) saat meluncurkan Joga Life Cycle di Giwangan, Selasa (15/7/2025). (Foto: Hariane/Wahyu Turi K)

HARIANE – Warga RT 01 RW 02 Giwangan, Kota Yogyakarta, menginisiasi program daur ulang sampah plastik menjadi barang bernilai ekonomi dan berkelanjutan yang dinamakan Jogja Life Cycle.

Program di bawah naungan Forum Bank Sampah (FBS) Giwang Bersih ini memanfaatkan sampah plastik seperti botol dan tutup botol yang diolah menjadi barang-barang berguna, seperti tasbih, kursi, tatakan gelas (coaster), plakat, gantungan kunci, dan lain sebagainya.

Founder Jogja Life Cycle, Ilham Zulfa Pradipta, menceritakan awal mula hadirnya program ini saat ia memanfaatkan limbah plastik untuk diolah menjadi minyak di salah satu laboratorium milik UGM pada tahun 2021.

Sebagai nasabah bank sampah, ia kemudian diajak untuk mengumpulkan dan memilah sampah di RT 01 Giwangan. Ia melihat adanya potensi karena sampah yang dihasilkan wilayah tersebut hanya dibeli dengan harga murah oleh tengkulak.

Saat itu, ia membawa sampah plastik dari Bank Sampah Giwangan untuk diteliti di Rumah Inovasi Daur Ulang milik UGM. Dari hasil riset tersebut, sampah plastik dilelehkan dan dicetak menjadi papan.

“Dari situ saya informasikan ke Forum Bank Sampah Giwangan. Kami kemudian mendapat dukungan dari kelurahan dan Rumah Zakat,” kata Ilham, Selasa (15/7/2025).

“Alhamdulillah, sejak tahun 2023 kami sudah hadir di tengah bank sampah. Kami telah bekerja sama dengan 13 bank sampah di Giwangan. Kami membeli sampah bukan dengan harga murah, agar tidak masuk ke tengkulak tetapi langsung ke proses daur ulang. Sehingga nilai ekonomi dari sampah plastiknya cukup tinggi,” lanjutnya.

Ia berharap ke depan akan tercipta kolaborasi antara Jogja Life Cycle dengan Pemerintah Kota Yogyakarta, terutama dalam penyediaan bahan baku sampah plastik dan pemasaran hasil daur ulangnya. Hal ini penting karena mereka masih mengalami kendala dalam memasarkan produk-produk Jogja Life Cycle.

“Produk ini memiliki nilai cerita di baliknya, bukan hanya soal menyelamatkan lingkungan, tetapi juga mendukung sektor pengumpulan sampah seperti bank sampah agar mereka tetap aktif mencari dan memilah sampah,” ujarnya.

Sejauh ini, produk Jogja Life Cycle telah dipasarkan ke wilayah DIY dan Jabodetabek dengan mengandalkan pemasaran daring dan media sosial.

Adapun harga produk yang ditawarkan antara lain: coaster Rp35 ribu, gelang Rp30 ribu, tasbih Rp35 ribu, kursi Rp250 ribu, serta papan berukuran 1 meter x 40 cm dengan ketebalan 1 cm seharga Rp250 ribu.

“Pesanan terus meningkat. Harganya bersaing karena mulai dari bahan baku, persiapan, hingga proses produksi dilakukan satu per satu oleh tenaga manusia, jadi nilainya tinggi,” tambahnya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Panen 7 Ton Per Hektare, Padi Organik Sembada Merah Sleman Tembus Rekor Nasional

Panen 7 Ton Per Hektare, Padi Organik Sembada Merah Sleman Tembus Rekor Nasional

Selasa, 15 Juli 2025
Upaya Tekan Angka Stunting di Gunungkidul, Ratusan Pasang Ayam Dibagikan ke Masyarakat

Upaya Tekan Angka Stunting di Gunungkidul, Ratusan Pasang Ayam Dibagikan ke Masyarakat

Selasa, 15 Juli 2025
Tekan Inflasi dan Jaga Kestabilan Harga Bapok, Pemkab Gunungkidul Gelar Pasar Murah

Tekan Inflasi dan Jaga Kestabilan Harga Bapok, Pemkab Gunungkidul Gelar Pasar Murah

Selasa, 15 Juli 2025
Dukung Program MBG Presiden Prabowo, Muhammadiyah Resmikan 21 SPPG

Dukung Program MBG Presiden Prabowo, Muhammadiyah Resmikan 21 SPPG

Selasa, 15 Juli 2025
365 Eks Karyawan PT MTG Terima Pencairan JHT, Total Capai Rp9,3 Miliar

365 Eks Karyawan PT MTG Terima Pencairan JHT, Total Capai Rp9,3 Miliar

Selasa, 15 Juli 2025
Jogja Life Cycle Inisiasi Daur Ulang Sampah Jadi Produk Bernilai Jual

Jogja Life Cycle Inisiasi Daur Ulang Sampah Jadi Produk Bernilai Jual

Selasa, 15 Juli 2025
‎Ratusan Kendaraan di Bantul Kena Tilang di Hari Pertama Operasi Progo 2025

‎Ratusan Kendaraan di Bantul Kena Tilang di Hari Pertama Operasi Progo 2025

Selasa, 15 Juli 2025
Krisis Siswa, Sekolah di Tengah Kota Wonosari Tak Dapat Murid Baru

Krisis Siswa, Sekolah di Tengah Kota Wonosari Tak Dapat Murid Baru

Selasa, 15 Juli 2025
Geger Penemuan Jasad Bayi Perempuan di Bogor, Tengkurap di Pinggir Kali Ciluar Tanpa ...

Geger Penemuan Jasad Bayi Perempuan di Bogor, Tengkurap di Pinggir Kali Ciluar Tanpa ...

Selasa, 15 Juli 2025
Ikuti Tren Gen Z, Sari Wangi Parfum Segera Buka Layanan Racik Wewangian Sendiri

Ikuti Tren Gen Z, Sari Wangi Parfum Segera Buka Layanan Racik Wewangian Sendiri

Selasa, 15 Juli 2025