Berita , D.I Yogyakarta

Kabar Duka, Tokoh Ikonik Raminten Meninggal Dunia di Usia 75 Tahun

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
raminten
Suasana di Perkumpulan Urusan Kematian Yogyakarta (PUKY), Kasihan Bantul, lokasi disemayamkannya Raminten sebelum dikremasi. (Foto: Hariane/Wahyu Turi K)

HARIANE – Kabar duka datang dari dunia seni dan usaha di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sosok ikonik yang dikenal lewat karakter Raminten, Hamzah Sulaeman, meninggal dunia pada usia 75 tahun.

Kabar ini awalnya diumumkan melalui akun resmi Instagram @houseoframinten dan Hamzah Batik, yang tak lain merupakan toko milik Hamzah Sulaeman.

"Selamat jalan Kanjeng, terima kasih banyak atas segalanya. Engkau tidak hanya pemimpin bagi kami, tapi juga guru kami, panutan kami, dan seseorang yang telah berjasa bagi kami. Semoga di sana bahagia ya, Kanjeng," tulis @houseoframinten, Kamis (24/4/2025).

Tim Pengembangan Hamzah Batik, Parji Ronowijoyo, yang juga merupakan kerabat dekat Raminten, menyampaikan bahwa Hamzah Sulaeman tutup usia pada Rabu (23/4/2025) pukul 22.34 WIB di RSUP Dr. Sardjito.

"Segenap keluarga memohon doa dari masyarakat dan memohon maaf untuk almarhum atas kesalahan dan kekhilafan," kata Parji.

Parji mengungkapkan bahwa sosok kelahiran Januari 1950 itu dirawat di rumah sakit sejak Senin (21/4/2025) pagi karena memiliki riwayat diabetes.

Mendiang disemayamkan selama tiga hari di Perkumpulan Urusan Kematian Yogyakarta (PUKY), Kasihan, Bantul. Rencananya jenazah akan dikremasi pada Sabtu (26/4/2025).

"Beliau sebetulnya sakitnya lebih ke sakit tua, ya. Jadi beliau dirawat karena punya sakit gula," terangnya.

Ia menyampaikan bahwa pria bernama asli Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) Tanaya Hamidjinindo itu mendapatkan gelar nama dari Kraton Ngayogyakarta.

"Salah satunya, memang beliau sangat memiliki rasa ingin berbakti kepada Kraton Yogyakarta, melestarikan budaya Jogja, dan mendapatkan gelar dari Kraton," katanya.

Sebelumnya, Hamzah Sulaeman aktif di televisi lokal Yogyakarta melalui program acara sitkom.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Selasa, 01 Juli 2025
Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Selasa, 01 Juli 2025
Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Selasa, 01 Juli 2025
Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Selasa, 01 Juli 2025
‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

Selasa, 01 Juli 2025
Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Selasa, 01 Juli 2025
Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Selasa, 01 Juli 2025
DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

Selasa, 01 Juli 2025