HARIANE – Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menawarkan kerja sama di bidang energi nuklir dan kecerdasan buatan (AI) kepada Presiden Indonesia Prabowo Subianto dalam pertemuan bilateral di sela-sela KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Lima, Peru, Jumat (15/11).
Trudeau mengumumkan bahwa Kanada siap membantu pengembangan energi nuklir di Asia Tenggara, termasuk memberikan pelatihan, membangun pasar teknologi nuklir, dan menyediakan produk serta layanan terkait.
Kerja sama ini diharapkan mendukung kebutuhan energi yang besar, terutama untuk mendukung pertumbuhan teknologi AI di kawasan.
Presiden Prabowo menyambut baik tawaran tersebut dan mengapresiasi Kanada sebagai mitra strategis Indonesia dalam berbagai sektor, mulai dari perdagangan digital hingga energi terbarukan.
"Kami percaya kerja sama ini dapat mempercepat transisi energi Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan," ujarnya.
Selain itu, kedua pemimpin juga merayakan keberhasilan negosiasi Kesepakatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Kanada-Indonesia yang akan ditandatangani tahun depan.
Kesepakatan ini bertujuan memperkuat perdagangan, menarik investasi, dan membuka peluang baru bagi pengusaha di kedua negara.
Indonesia, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, juga mendapat perhatian sebagai pasar prioritas bagi Kanada di bawah Strategi Indo-Pasifik negara tersebut. Kedua pihak sepakat memperdalam hubungan bilateral di berbagai bidang, termasuk pertanian, kesehatan, dan teknologi.
Kerja sama ini menjadi bagian dari upaya Kanada untuk meningkatkan pengaruhnya di kawasan Asia-Pasifik sambil mendukung tatanan perdagangan global berbasis aturan di tengah meningkatnya proteksionisme global.****