Berita

Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Bertambah Jadi 206, Kemenkes Minta Faskes Tidak Memberikan Obat Sirup

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Bertambah Jadi 206, Kemenkes Minta Faskes Tidak Memberikan Obat Sirup
Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Bertambah Jadi 206, Kemenkes Minta Faskes Tidak Memberikan Obat Sirup
HARIANE – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat, kasus gagal ginjal akut pada anak usia dibawah lima tahun meningkat.
Bahkan jumlah kasus gagal ginjal akut pada anak dilaporkan bertambah, yang awalnya berjumlah 189 orang kini naik menjadi 206 orang.
Kasus gagal ginjal akut pada anak diketahui tersebar di 20 provinsi dengan jumlah kematian 99 anak dan presentase kematian di RSCM sebanyak 65%.

Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Kemenkes Minta Faskes Tidak Meresepkan Obat Sirup

anak alami gagal ginjal akut di Yogyakarta
Ilustrasi anak alami gagal ginjal akut di Yogyakarta, yang alami lemas karena organ ginjal tidak berfungsi. (Foto: Pexels/BOOM)
Kemenkes dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mendapatkan laporan peningkatan kasus gagal ginjal akut pada anak yang meningkat tajam sejak akhir Agustus 2022.
Sayangnya, hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab dari fenomena misterius yang menyerang anak-anak dibawah umur ini.
Untuk mencari tahu penyebab serta faktor risiko yang sebabkan gangguan ginjal akut, akhirnya Kemenkes bersama BPOM, Ahli Epidemiologi, IDAI, Farmakolog dan Puslabfor Polri melakukan pemeriksaan laboratorium.
BACA JUGA :
Viral Paracetamol Diduga Jadi Penyebab Gangguan Ginjal Pada Anak, Begini Tanggapan IDAI dan Dokter Ahli
Pemeriksaan laboratorium dilakukan terhadap sisa sampel obat yang dikonsumsi dan sementara ditemukan jejak senyawa yang berpotensi menyebabkan gagal ginjal akut.
Untuk meningkatkan kewaspadaan, Kemenkes sudah meminta tenaga kesehatan untuk tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sirup.
Tidak hanya itu saja, Kemenkes juga meminta agar seluruh apotek untuk tidak menjual obat bebas atau bebas terbatas dalam bentuk sirup kepada masyarakat.
Dua kebijakan tersebut masih bersifat sementara, hingga hasil penelusuran dan penelitian yang dilakukan oleh Kemenkes dan BPOM selesai.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Kecelakaan di Jalur Wates–Purworejo, Minibus Tertabrak Dump Truck Saat Putar Balik

Kecelakaan di Jalur Wates–Purworejo, Minibus Tertabrak Dump Truck Saat Putar Balik

Sabtu, 19 Juli 2025
Berkunjung ke Sleman, Zulkifli Hasan Sebut KDMP Sinduadi Terbaik dan Terlengkap

Berkunjung ke Sleman, Zulkifli Hasan Sebut KDMP Sinduadi Terbaik dan Terlengkap

Sabtu, 19 Juli 2025
Detik-detik Penangkapan Pegawai PPPK yang Ketahuan Mesum di Ladang Gunungkidul

Detik-detik Penangkapan Pegawai PPPK yang Ketahuan Mesum di Ladang Gunungkidul

Sabtu, 19 Juli 2025
Kasusnya Viral, Gus Miftah Temui Guru Demak Didenda Rp 25 Juta

Kasusnya Viral, Gus Miftah Temui Guru Demak Didenda Rp 25 Juta

Sabtu, 19 Juli 2025
Ketahuan Berbuat Mesum, 2 Pegawai PPPK di Gunungkidul Disidang Warga

Ketahuan Berbuat Mesum, 2 Pegawai PPPK di Gunungkidul Disidang Warga

Sabtu, 19 Juli 2025
Kebakaran di Bukit Duri Tebet Renggut 4 Nyawa Anak-anak, Keluarga Histeris

Kebakaran di Bukit Duri Tebet Renggut 4 Nyawa Anak-anak, Keluarga Histeris

Sabtu, 19 Juli 2025
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 19 Juli 2025 Naik Drastis, Cek Disini ...

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 19 Juli 2025 Naik Drastis, Cek Disini ...

Sabtu, 19 Juli 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 19 Juli 2025 Berapa? Cek Sebelum Beli

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 19 Juli 2025 Berapa? Cek Sebelum Beli

Sabtu, 19 Juli 2025
Jadwal KRL Tangerang Duri 19-25 Juli 2025, Cek Keberangkatan Pekan Ini

Jadwal KRL Tangerang Duri 19-25 Juli 2025, Cek Keberangkatan Pekan Ini

Sabtu, 19 Juli 2025
Wujudkan Malioboro Ramah Lingkungan, Pemkot Yogyakarta Hapus Bentor

Wujudkan Malioboro Ramah Lingkungan, Pemkot Yogyakarta Hapus Bentor

Jumat, 18 Juli 2025