Berita , Jateng

Kasus Penemuan Mayat Pelajar SMP di Secang Terungkap, 3 Tersangka Masih di Bawah Umur

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Kasus Penemuan Mayat Pelajar SMP di Secang Terungkap, 3 Tersangka Masih di Bawah Umur
Penemuan mayat pelajar SMP di Secang ternyata berawal dari tawuran pelajar. (Foto: Instagram/polrestamagelang)

HARIANE - Polresta Magelang mengungkap kebenaran kasus penemuan mayat pelajar SMP di Secang, Magelang, Jawa Tengah dengan menggelar konferensi pers hari ini Kamis, 8 Februari 2024. 

Sebelumnya sempat membuah heboh warga Dusun Gembongan, Kecamatan Secang, sesosok mayat mengenakan helm yang tergeletak di tepi Jalan Payaman-Windusari pada Selasa pagi, 6 Februari 2024. 

Setelah diperiksa oleh polisi, ternyata mayat tersebut masih berstatus sebagai pelajar SMP dan menjadi korban tawuran kelompok yang terjadi pada malam sebelumnya. 

Korban diketahui membuat undangan untuk tawuran via live Instagram yang kemudian disambut oleh kelompok lawan. Kedua kelompok pun janjian tawuran dengan menggunakan gesper/sabuk sebagai senjata. 

Tawuran pun terjadi, polisi menyebut ada dua pelajar yang menjadi korban di lokasi yang terpisah. Korban pertama mengalami luka berat, sementara korban kedua menjadi sasaran penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa,  kemudian ditinggalkan.

Kapolresta Magelang Kombes Pol Mustofa menjelaskan bahwa dari kasus tersebut polisi sudah mengamankan empat orang tersangka yang tiga di antaranya masih di bawah umur. 

"Dari peristiwa tersebut Satreskrim Polresta Magelang bersama reskrim polsek jajaran berhasil mengamankan empat orang terduga pelaku atau tersangka. Dari empat terduga pelaku itu tiga orang masih di bawah umur atau yang kita sebut anak yang berkonflik dengan hukum," terang Mustofa.

Polisi juga mengamankan barang bukti berupa sepeda motor matic, satu buah celurit panjang, dua buah sabuk, jaket milik pelaku, jaket milik korban, sarung korban, dan celana pendek korban.

Mustofa mengungkap celurit digunakan oleh pelaku dewasa yang mengaku tidak mengetahui ada perjanjian tawuran menggunakan sabuk. 

Ia mengaku membawa celurit tersebut dari rumah yang kemudian digunakan untuk melukai korban. Korban DB ketika diperiksa mengalami luka pada bagian punggung dan juga paha akibat senjata tajam. 

Atas kasus penemuan mayat pelajar SMP di Secang tersebut, Polresta Magelang menjerat pelaku dengan Pasal 40 Ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp 3 M. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Sabtu, 27 Juli 2024 06:14 WIB
Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:29 WIB
Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:07 WIB
Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jumat, 26 Juli 2024 22:31 WIB
Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

Jumat, 26 Juli 2024 21:44 WIB
Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Jumat, 26 Juli 2024 19:08 WIB
Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Jumat, 26 Juli 2024 18:10 WIB
Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Jumat, 26 Juli 2024 14:09 WIB