Berita , Pilihan Editor

Kebijakan Shanghai Pagari Daerah Terkonfirmasi Covid-19 Menuai Kecaman, Dinilai Tidak Manusiawi

profile picture Ichsan Muttaqin
Ichsan Muttaqin
Kebijakan Shanghai Pagari Daerah Terkonfirmasi Covid-19 Menuai Kecaman, Dinilai Tidak Manusiawi
Kebijakan Shanghai Pagari Daerah Terkonfirmasi Covid-19 Menuai Kecaman, Dinilai Tidak Manusiawi
"Ini sangat tidak menghormati hak orang-orang di dalam, menggunakan penghalang logam untuk mengurung mereka seperti hewan peliharaan," kata seorang netizen di media sosial Weibo.
Kecaman netizen kembali memuncak setelah tersebarnya video yang menunjukkan penduduk Shanghai berteriak dari balkon pada pekerja yang memasang pagar pembatas setinggi dua meter.
Bahkan, tidak sedikit penduduk Shanghai yang mencoba merobohkan pagar yang telah dibangun petugas.
Sebagian netizen menilai, kebijakan pagar pembatas yang diterapkan Shanghai akan sangat membahayakan masyarakat jika seandainya terjadi kebakaran.
"Bukankah ini berbahaya saat kebakaran?" tulis seorang netizen di media sosial Weibo.
Kontroversi Kebijakan Shanghai Pagari Daerah Terkonfirmasi Covid
Kontroversi yang paling tampak pada kebijakan Shanghai dalam pemagaran daerah terkonfirmasi Covid-19 adalah memagari seluruh kompleks perumahan walaupun pasien yang terjangkit Covid-19 hanya satu orang.
Imbasnya, masyarakat yang tak terkonfirmasi Covid di kompleks perumahan yang diberi pagar pembatas tidak dapat meninggalkan rumah mereka.
Baca Juga: Layanan Pemakaman Hong Kong Kewalahan Akibat Covid-19, Banyak Mayat Tertumpuk di UGD dan Rumah Duka

Imbas Kebijakan Shanghai Pagari Daerah Terkonfirmasi Covid

Dengan penerapan karantina keras ini, banyak penduduk Shanghai yang merasa frustasi karena terbatasnya akses ke makanan dan perawatan medis.
Selain itu, banyak juga penduduk Shanghai yang yang kehilangan upah dan terpisah dari keluarga akibat karantina yang dilakukan Shanghai.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Melebihi Target, Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Rp 294,52 Triliun dari Kunjungan Luar ...

Jumat, 22 November 2024 06:45 WIB
Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Lakalantas Simpang tiga Sogan, Tiga Orang Jadi Korban

Kamis, 21 November 2024 23:06 WIB
Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Dukungan bagi Pasangan Calon Agung-Ambar Makin Bertambah

Kamis, 21 November 2024 22:38 WIB
Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Paslon Marija-Yusron Gelar Kampanye di Pasar Bendungan

Kamis, 21 November 2024 21:44 WIB
Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Novida-Rini Dapatkan Dukungan dari Forum Silaturahmi Kyai Kampung

Kamis, 21 November 2024 21:34 WIB
Paslon Heroe-Pena Gelar Konser Akbar di Hari Terakhir Kampanye Pilkada, Sejumlah Musisi Lokal ...

Paslon Heroe-Pena Gelar Konser Akbar di Hari Terakhir Kampanye Pilkada, Sejumlah Musisi Lokal ...

Kamis, 21 November 2024 18:38 WIB
PDIP Kulon Progo Dukung Pilkada Bermartabat dan Terhormat Tanpa Politik Uang

PDIP Kulon Progo Dukung Pilkada Bermartabat dan Terhormat Tanpa Politik Uang

Kamis, 21 November 2024 18:00 WIB
Ribuan Personel Satlinmas Amankan Pilkada Jogja

Ribuan Personel Satlinmas Amankan Pilkada Jogja

Kamis, 21 November 2024 17:50 WIB
Sidang Putusan Mantan Direktur PT Taru Martani, Terdakwa Dipidana Penjara 8 Tahun

Sidang Putusan Mantan Direktur PT Taru Martani, Terdakwa Dipidana Penjara 8 Tahun

Kamis, 21 November 2024 17:40 WIB
Dispar Bantul Bakal Gelar Pentas Sendratari di Parangkusumo, Catat Tanggalnya

Dispar Bantul Bakal Gelar Pentas Sendratari di Parangkusumo, Catat Tanggalnya

Kamis, 21 November 2024 17:15 WIB