Berita , Kesehatan
Kemenkes Tepis Tuduhan Ada Intervensi Pemilihan Ketua Umum PMI
HARIANE - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) merilis klarifikasi terkait tuduhan adanya intervensi dalam pemilihan ketua umum PMI (Palang Merah Indonesia).
Tuduhan tersebut menyebutkan mengenai adanya intervensi dan penyediaan dana untuk mendukung calon tertentu. Kemenkes kemudian menyatakan bahwa hal tersebut tidak berdasar.
Kemenkes menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam proses pemilihan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2024.
Kemenkes juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak terverifikasi dan memastikan kebenaran sebelum menyebarkannya.
Kemenkes Menghormati Independensi PMI yang Netral dan Mandiri
Dihimpun dari Kemenkes RI, Kemenkes mendukung penuh PMI sebagai mitra strategis dalam program-program kemanusiaan, dan menjalin hubungan yang murni didasari pada kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat.
"Kemenkes menghormati independensi PMI sebagai organisasi kemanusiaan yang netral dan mandiri. Kami tidak memiliki kepentingan atau keterlibatan dalam proses pemilihan internal PMI," tegas Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Aji Muhawarman.
Aji menegaskan kembali bahwa keterlibatan Kemenkes dalam Munas PMI tidak pernah terjadi, apalagi dengan tujuan politis. Kemudian, mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak terverifikasi.
Lebih lanjut, Aji menambahkan bahwa fokus Kemenkes RI adalah untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia, dan berharap proses pemilihan Ketua Umum PMI berjalan lancar dan sesuai dengan prinsip-prinsip organisasi.
Dengan klarifikasi ini, Kemenkes berharap semua pihak dapat memahami posisi dan komitmen kementerian dalam menjaga profesionalisme serta integritas dalam menjalankan tugas dan fungsinya. ****