Berita , D.I Yogyakarta

Keren! Produk Batik Tulis Karya Komunitas Difabel Bantul Bisa Tembus Pasar Mancanegara

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Keren! Produk Batik Tulis Karya Komunitas Difabel Bantul Bisa Tembus Pasar Mancanegara
Kelompok komunitas Difabel Zone Indonesia tengah sibuk membuat batik tulis. Foto/Yohanes Angga.

HARIANE - Meski memiliki keterbatasan fisik, para penyandang disabilitas yang tergabung di komunitas Difabel Zone Indonesia, Kapanewon Pandak, Bantul untuk terus berkarya. Dengan semangatnya, mereka tetap bisa produktif dalam menghasilkan karya kerajinan batik tulis. 

Ketua Komunitas Difabel Zone Indonesia, Suhartono (43) menceritakan awal mula dirinya mendirikan komunitas ini. Awalnya, ia menjadi peserta dalam kegiatan pelatihan membuat batik tulis yang diinisiasi oleh pusat rehabilitasi Yakkum.

Seusai mendapatkan pelatihan itu, pada akhir 2017, ia menerima bantuan permodalan untuk mendirikan tempat produksi yang lokasinya berada di Dusun Bajang, Kalurahan Wijirejo, Pandak.

"Awalnya dari di Yakkum ada pelatihan batik tulis, lalu owner kami Lidwina Wuri memberikan tempat dan modal untuk mengaplikasikan hasil latihan kami. Hingga akhirnya berdiri komunitas Difabel Zone Indonesia akhir tahun 2017," katanya, Senin, 19, Agustus, 2024. 

Dengan modal semangat dan tambahan dana tersebut, ia lantas mengajak teman-teman difabel lainnya untuk bergabung membuat batik tulis. Dengan dorongan motivasi dan niat belajar yang tinggi, mereka bisa menghasilkan produk bernilai ekonomi. 

"Dan dengan menghasilkan produk bisa mendongkrak perekonomian," ucapnya.

Lambat laun, anggota komunitas juga semakin bertambah sampai 50 orang. Bahkan, beberapa diantaranya juga ikut tinggal di tempat workshop tersebut. 

"Kami kebanyakan mengerjakan pesanan, seperti batik tulis, sajadah, totebag, tempat tisu, baju hingga dompet. Kalau yang paling banyak pesanannya saat ini totebag dan dompet," ujarnya.

Untuk satu produk, Suhartono dan kawan-kawannya memberikan banderol cukup variatif tergantung ukuran. Misal, batik tulis ukuran dua meter ia jual dengan harga Rp 500 ribu, sementara untuk ukuran yang lebih besar bisa mencapai jutaan rupiah. 

Untuk pemasarannya, Suhartono juga memanfaatkan media sosial atau online, selain dengan cara offline. Produknya pun sudah terjual hingga ke mancanegara. 

"Alhamdulillah bulan kemarin ke Jerman ada, Australia juga ada, Jepang juga pernah," ucapnya.

Salah sati anggota komunitas Difabel Zone Indonesia, Rahmat (31) mengaku sebelumnya mengikuti pelatihan di pusat rehabilitasi Yakkum tahun 2016. Selanjutnya, warga Trowono, Saptosari, Gunungkidul ini memutuskan untuk tinggal di workshop.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Pulang 24 Juni 2025, Cek Embarkasi dan Kloternya Disini

Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Pulang 24 Juni 2025, Cek Embarkasi dan Kloternya Disini

Minggu, 22 Juni 2025
Daftar Jemaah Haji Pulang 23 Juni 2025 : Lengkap dengan Jam terbang dari ...

Daftar Jemaah Haji Pulang 23 Juni 2025 : Lengkap dengan Jam terbang dari ...

Minggu, 22 Juni 2025
Kapan Tahun Baru Islam 1 Muharram 2025? Ada Libur Long Weekend

Kapan Tahun Baru Islam 1 Muharram 2025? Ada Libur Long Weekend

Minggu, 22 Juni 2025
Tabrak Truk di Jalan Tambak Langon Surabaya, Pemotor Tewas di Tempat

Tabrak Truk di Jalan Tambak Langon Surabaya, Pemotor Tewas di Tempat

Minggu, 22 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 22 Juni 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 22 Juni 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Minggu, 22 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 22 Juni 2025, Cek Disini

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 22 Juni 2025, Cek Disini

Minggu, 22 Juni 2025
Berapa Kuota Haji 2026? Begini Kata Dirjen PHU Kemenag

Berapa Kuota Haji 2026? Begini Kata Dirjen PHU Kemenag

Sabtu, 21 Juni 2025
Pameran Seni di Jogja, Langgeng Art Space - Ace House Collective Tampilkan Ratusan ...

Pameran Seni di Jogja, Langgeng Art Space - Ace House Collective Tampilkan Ratusan ...

Sabtu, 21 Juni 2025
Nota Diplomatik Dubes Arab Saudi Tersebar, Begini Tanggapan Kemenag

Nota Diplomatik Dubes Arab Saudi Tersebar, Begini Tanggapan Kemenag

Sabtu, 21 Juni 2025
Jadwal Terbang Jemaah Haji Pulang 22 Juni 2025, Ada 19 Kloter

Jadwal Terbang Jemaah Haji Pulang 22 Juni 2025, Ada 19 Kloter

Sabtu, 21 Juni 2025