Ketentuan ziarah kubur bagi wanita haid serta adab-adabnya masih perlu diperhatikan bagi masyarakat muslim. (Foto: Pexels/Hurrah Suhail)
HARIANE – Ketentuan ziarah kubur bagi wanita haid masih menjadi hal yang dipertanyakan oleh sebagian masyarakat.Ketentuan ziarah kubur bagi wanita haid khususnya, tetap perlu diperhatikan meskipun hukum ziarah kubur sendiri bukan merupakan ibadah bersifat wajib.Adanya ketentuan ziarah kubur bagi wanita haid menjadi suatu batasan dalam melaksanakan ziarah demi untuk menjaga berkah dan pahala.Namun, sebelum mengetahui ketentuan ziarah kubur bagi wanita yang sedang haid, lalu bagaimana ziarah kubur yang sesuai syariat? dan bagaimana adab ziarah kubur?
Ziarah kubur yang sesuai syariat yakni ziarah kubur dengan didasari tujuan untuk menghormati dan mengirimkan doa terhadap jenazah, serta senantiasa menjadikan ziarah kubur sebagai jalan pengingat manusia di dunia terhadap kematian dan alam akhirat.
Tentunya ziarah kubur yang sesuai syariat berbanding terbalik dengan ziarah kubur yang bid’ah atau justru syirik.Ziarah kubur yang syirik didasari dengan prespektif dan niat hati manusia yang tidak benar ketika menjalankan ziarah kubur.Alih-alih mendoakan dan mengingat akhirat, orang-orang dengan ziarah kubur yang syirik justru layaknya menentang tauhid, sebab ziarah dengan kesyirikan terbentuk dengan perilaku manusia yang beribadah kepada ahli kubur (berdoa kepadanya) sebagaimana berdoa kepada Allah SWT.Tidak hanya berdoa kepada ahli kubur selayaknya berdoa kepada Allah, manusia yang berziarah dengan kesyirikan bahkan melakukan nadzar kepada selain Allah.
Oleh karena itu, memperhatikan fenomena yang salah terhadap ziarah kubur yang masih banyak terjadi perlunya mengikuti adab yang benar ketika berziarah kubur:
Selain ketentuan ziarah kubur bagi wanita haid perlu mengetahui adab-adab berziarah. (Foto: Pexels/Michael Burrows)
Terdapat adab-adab ziarah kubur yang harus ditanamkan dalam diri sendiri ketika hendak berziarah, yakni sebagai berikut: