Berita , Nasional , D.I Yogyakarta
Banyak Pengendara Ceroboh, Polres Bantul Buat Konsep Ujian SIM C Tak Ada Zig-zag dan Angka 8
Pihaknya pun berencana untuk mengembangkan konsep tersebut di tingkat Polda DIY.
"Kami ajukan dahulu, mudah-mudahan dalam waktu yang singkat dan dalam tempo yang secepat-cepatnya itu bisa berlaku di seluruh nasional," tuturnya.
Ia menyampaikan, skema ujian SIM C yang diberlakukan selama ini banyak dikeluhkan oleh masyarakat karena sulitnya melalui pola angka 8 dan zig-zag.
Dengan konsep baru ini membuat warga tidak perlu lagi bermanuver angka 8 dan zig-zag saat menjalani ujian SIM C.
"Materinya yang banyak dikeluhkan dari masyarakat itu kan terkait dengan pola zig-zag dan angka delapan. Ujian teori itu sudah disinkronkan dengan ujian praktik yang ada di sini sehingga ada beberapa hal yang kami tidak berlakukan dan tidak laksanakan pada ujian teori," ucapnya.
Dosen Universitas Negeri Yogyakarta sekaligus Aktivis Pusat Study dan Transportasi Universitas Gadjah Mada, Pangesti Wiedarti mengatakan bahwa konsep uji SIM yang baru ini merupakan konsep uji SIM terbaik dan menyesuaikan dengan beberapa negara lain berupa Taiwan, Austalia, maupun Jepang.
"Semoga naskah bisa segera disusun dan diusulkan ke tingkat nasional, namun harus melalui beberapa tahap yang berjenjang dan bisa dipedomani serta dipahami oleh masyarakat sehingga bisa lebih tertib berlalu lintas," katanya.****