HARIANE - Pertarungan seru di divisi kelas berat ringan UFC semakin memanas menjelang UFC 313 yang akan digelar pada 8 Maret 2025 di T-Mobile Arena, Las Vegas.
Magomed Ankalaev, yang saat ini menyandang status sebagai penantang nomor 1 kelas berat ringan, akan menghadapi juara bertahan, Alex Pereira.
Namun, sebelum pertarungan berlangsung, muncul kontroversi terkait tantangan taruhan dari sang juara.
"Karena kamu begitu yakin akan menang, $200.000 untuk amal pilihan pemenang. Menang atau kalah, ini akan membantu mereka yang membutuhkan. Semuanya ada di tanganmu," cuit Pereira di X.
Ajakan bertaruh sebesar $200.000 (sekitar Rp 3 miliar) tersebut secara tegas ditolak Ankalaev. Hal itu mengacu pada keyakinan agamanya sebagai seorang Muslim yang melarang segala bentuk perjudian.
"Sebagai seorang Muslim, kamu tahu bahwa bertaruh dilarang dalam Islam. Selain itu, sebagai seorang Muslim, setiap tahun saya harus memberikan 2,5% dari kekayaan saya untuk amal, karena ini adalah salah satu dari lima rukun Islam," balas Ankalaev melalui platform yang sama.
Meski demikian, Ankalaev tidak menolak ajakan bersedekah jika tidak melibatkan perjudian.
Sebagai alternatif, Ankalaev menyarankan agar kedua belah pihak lebih baik memberikan kontribusi amal.
Ia mengusulkan agar manajer masing-masing petarung mengatur donasi secara pribadi tanpa perlu dipublikasikan, sebagai bentuk kepedulian kepada mereka yang membutuhkan.
"Manajermu dan manajerku memiliki hubungan yang baik, dan kita bisa membiarkan mereka mengurusnya. Sampai jumpa segera. Ramadan Mubarak," pungkasnya.
Keputusan Ankalaev ini mendapat berbagai respons dari komunitas MMA.
Sebagian besar penggemar dan sesama petarung menghormati pendiriannya dan mengapresiasi sikapnya yang tetap berpegang teguh pada keyakinannya.