Berita , D.I Yogyakarta
Mahasiswi Pascasarjana Nyaris Alami Pemerkosaan di Sleman, Pelaku Ternyata Tinggal Disekitarnya
Saat itu, lanjut FM, pria tersebut berhasil memegangi tangannya dan tengkuk kepalanya untuk ditarik lalu diarahkan ke arah kemaluan pelaku.
Korban kemudian berontak dan berusaha sekuat tenaga melepaskan diri dari cengkeraman pelaku.
Dengan segala upaya ya, FM mendorong pelaku agar bisa berlari ke arah tangga menuju lantai dua.
Untuk mendapatkan pertolongan dari siapapun, FM kemudian berteriak sekencang-kencanganya.
Namun pada saat yang sama pria tersebut masih juga menarik tangan dan berusaha menutup mulut FM.
Masih dalam upaya membebaskan diri, FM kemudian menggigit jari pelaku. Mulut FR bisa bebas, akan tetapi pelaku kembali menarik kepala korban lebih kencang seolah hendak dipiting.
FM yang terus berontak sambil berteriak minta tolong membuat pelaku kian keras menjambak rambut korban.
Tangan FR berupaya melepas jambakan, sementara tangan satunya sekuat tenaga mendorong badan pelaku.
"Tapi jambakannya makin kenceng. Saya sambil terus teriak-teriak. Alhamdulillah nggak lama, saya dengar suara Bapak Kos naik. Waktu Bapak Kos naik posisi saya masih dijambak dan dipiting. Saya lari ke bawah," sambungnya.
Saat pertolongan datang, yakni pemilik kos, pelaku kemudian buru-buru kabur. Ternyata, pemilik kos mengenali pelaku yang tak lain adalah tetangganya sendiri.
Akibat kejadian itu, FM mengalami luka diduga akibat cakaran kuku pada bagian leher. Korban juga mengaku sakit pada bagian kepala gara-gara pelaku menjambak rambutnya.
"Sudah ke psikolog, sudah visum juga. Nggak ada kalau memar, cuma memang sakit banget di kepala karena dijambak keras banget," ungkapnya.****