Berita , Nasional

Marak Kasus Startup PHK Massal Karyawannya, Ternyata Ini Alasan yang Mendasari Fenomena Tersebut

profile picture M Nazilul Mutaqin
M Nazilul Mutaqin
Marak Kasus Startup PHK Massal Karyawannya, Ternyata Ini Alasan yang Mendasari Fenomena Tersebut
Marak Kasus Startup PHK Massal Karyawannya, Ternyata Ini Alasan yang Mendasari Fenomena Tersebut
Dimana fenomena Dotcom Bubble ini membuat hampir sebagian besar perusahaan teknologi kala itu hancur dan hanya sebagian saja yang berhasil bertahan.
"Intinya, kondisi ekonomi yang melesat tinggi, biasanya akan dibarengi dengan kejatuhan yang relatif cepat juga," ujar Felicia.
Faktanya, hal tersebutlah yang membuat kasus pemecatan massal di dunia startup berbeda dengan fenomena Dotcom Bubble
Dimana fenomena Dotcom Bubble terjadi karena investor yang menjual sahamnya. Sehingga membuat perusahaan bangkrut.
Sementara startup PHK massal karyawannya, dilatarbelakangi investor yang mengurangi pendanaannya atau bahkan memberhentikannya. Sehingga Pemecatan dilakukan untuk cost efficiency.
BACA JUGA : 10 Daerah dengan Inflasi Tinggi Diungkap Presiden Jokowi: Lakukan Intervensi
Selain melakukan PHK massal, Felicia menambahkan bahwa perusahaan rintisan ini sebenarnya bisa melakukan dua hal untuk bisa bertahan dari pengurangan dana investor.
Caranya dengan melakukan inovasi baru, agar lebih untung. Sehingga perusahaan tidak akan bergantung lagi pada pendanaan investor.
Atau dengan mengurangi biaya operasional dengan mengurangi gaji karyawan. 
Demikianlah alasan startup PHK massal karyawannya berdasarkan penuturan dari Felicia Putri Tjiasaka, seorang pengusaha Indonesia dan konten kreator di bidang edukasi tentang investasi.****
Ads Banner

BERITA TERKINI

Pameran Percetakan di Jogja Dibuka Hari Ini, Berbagai Teknologi Printing Ditampilkan

Pameran Percetakan di Jogja Dibuka Hari Ini, Berbagai Teknologi Printing Ditampilkan

Rabu, 21 Mei 2025
Lagi, Ratusan Telur Penyu Ditemukan di Pantai Nampu Gunungkidul

Lagi, Ratusan Telur Penyu Ditemukan di Pantai Nampu Gunungkidul

Rabu, 21 Mei 2025
Penyebab Kebakaran di Pabrik Garmen Balong Sleman Belum Diketahui, Perusahaan Terjunkan Tim Investigasi

Penyebab Kebakaran di Pabrik Garmen Balong Sleman Belum Diketahui, Perusahaan Terjunkan Tim Investigasi

Rabu, 21 Mei 2025
Pemkab Gunungkidul Terbitkan Perbup, Ternak Mati Akibat Penyakit Menular Akan Dapat Kompensasi, Ini ...

Pemkab Gunungkidul Terbitkan Perbup, Ternak Mati Akibat Penyakit Menular Akan Dapat Kompensasi, Ini ...

Rabu, 21 Mei 2025
Jogja Food and Beverage Expo 2025 Dibuka, Berbagai Produk Makanan dan Minuman Ditampilkan

Jogja Food and Beverage Expo 2025 Dibuka, Berbagai Produk Makanan dan Minuman Ditampilkan

Rabu, 21 Mei 2025
Kebakaran Pabrik Garmen di Balong Sleman, Petugas Kesulitan Menuju Lokasi

Kebakaran Pabrik Garmen di Balong Sleman, Petugas Kesulitan Menuju Lokasi

Rabu, 21 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Rabu 21 Mei 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Antam Hari ini Rabu 21 Mei 2025, Naik atau Turun?

Rabu, 21 Mei 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 21 Mei 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 21 Mei 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Rabu, 21 Mei 2025
Dinas Pendidikan Gunungkidul Buka Posko Terpadu SPMB 2025

Dinas Pendidikan Gunungkidul Buka Posko Terpadu SPMB 2025

Rabu, 21 Mei 2025
310 Atlet Pelajar Gunungkidul Disiapkan untuk Ajang POPDA DIY 2025, Targetkan 25 Emas

310 Atlet Pelajar Gunungkidul Disiapkan untuk Ajang POPDA DIY 2025, Targetkan 25 Emas

Rabu, 21 Mei 2025