Olahraga
Marselino Ferdinan Penyerang Paling Berbahaya di Piala Asia U23 Qatar Urutan 2, Hanya Kalah dari Pemain Jepang
HARIANE - Torehan fantastis skuad Garuda Muda di Qatar membuat para pecinta sepak bola tanah air takjub, salah satunya catatan mengenai Marselino Ferdinan penyerang paling berbahaya di Piala Asia U23 Qatar.
Wonderkid Indonesia yang bermain di KMSK Deinze, Liga 2 Belgia tersebut bermain sangat impresif digelaran turnamen kelompok umur tingkat Asia. Dua gol yang ditorehkannya pada Piala Asia edisi kali ini adalah bonus dari performa menakjubkannya selama turnamen.
Dalam sebuah data yang diungkap akun Instagram Strootsy, Analis di Asian Football Analysis Zone, Ben Griffis, mengungkapkan hasil penelitian terhadap performa Marselino Ferdinan di Piala Asia U23 Qatar 2024.
"Marselino. Penyerang paling berbahaya Indonesia U-23 by data, paling bahaya NOMOR 2 dari 368 pemain. He didn’t deserve the hate. AT ALL. Keep on moving and developing, Lino!," unggah akun Instagram Strootsy.
Marselino Ferdinan Penyerang Paling Berbahaya di Piala Asia U23 Qatar Urutan 2
Data mengejutkan tersebut membuat nama Marselino berada di urutan kedua dari 368 pemain yang berlaga di Piala Asia U23 Qatar. Dirinya hanya kalah dari pemain Jepang yang menjuarai Piala Asia edisi tahun ini, Fuki Yamada.
Selain menjadi penyerang paling berbahaya, Marselino juga mendapatkan penilaian khusus dari Analis Sepak Bola Italia sekaligus Asisten Pelatih Roberto Mancini, Antonio Gagliardo.
Gagliardo menyebut tiga nama yang layak menyandang gelar Most Valueable Player (MVP) pada turnamen Piala Asia U23. Berikut ini daftar nama yang disebut olehnya:
1. Marselino Ferdinand/Indonesia (2004)
2. Joel Chima Fujita/Jepang (2002) 3. Ali Jassim/Irak (2004)Tiga nama tersebut memiliki statistik yang jelas dan sangat berpengaruh pada performa negara masing-masing. Joel Chim Fujita merupakan Gelandang pengatur serangan Jepang yang sangat andal dan menjadi pemain kunci.
Sementara itu, Ali Jassim adalah Wonderkid Irak yang menjadi top skor di Piala Asia kali ini. Satu gol yang dirinya ciptakan membenamkan mimpi Indonesia untuk langsung lolos ke Olimpiade pada perebutan peringkat 3.****