Berita , D.I Yogyakarta
Matangkan Pengetahuan Beribadah Haji, Ratusan Calon Jamaah Ikuti Manasik Haji

HARIANE – Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK), Sahid Tour, akan memberangkatkan 228 calon jamaah haji tahun ini, dengan keberangkatan terpusat di Jakarta pada 28 Mei mendatang.
Sebelum menunaikan ibadah di Tanah Suci Mekkah, para calon jamaah haji telah mengikuti praktik manasik haji yang diselenggarakan di Sahid Raya Hotel Yogyakarta, Minggu (4/5/2025).
Penanggung Jawab Manasik Haji Sahid Tour, Asep Imam Sudrajat, menyampaikan bahwa praktik ini penting dilakukan sebagai bekal agar seluruh calon jamaah memahami seluruh prosesi ibadah dari awal hingga akhir.
Sebelum praktik, pihak penyelenggara juga telah membekali seluruh calon jamaah dengan teori-teori dasar, serta menyampaikan hikmah dan cahaya iman sebagai landasan agar ibadah haji dapat dijalani dengan khusyuk dan sesuai sunnah.
“Diharapkan jamaah mandiri. Kalau terpisah dari rombongan, mereka tetap bisa melanjutkan ibadahnya dan tidak bingung, sehingga ibadahnya tetap sesuai dengan sunnah,” ujar Asep.
Untuk mengantisipasi kemungkinan jamaah terpisah karena padatnya jemaah haji dari berbagai daerah dan negara di Tanah Suci nanti, penyelenggara memberangkatkan 25 petugas pendamping untuk mengontrol dan mendampingi jamaah.
“Kami memberangkatkan 13 petugas dari Jakarta. Di sana, setiap bus akan didampingi dua petugas, total enam bus. Diharapkan 25 petugas ini bisa mengontrol jamaah. Satu petugas membawahi sekitar 10 orang, sehingga pengawasan terhadap ibadah dan kebutuhan jamaah bisa lebih terkontrol,” jelasnya.
Selain itu, dalam kegiatan ini calon jamaah haji juga mendapat edukasi terkait kondisi perjalanan dan tips menjaga kesehatan.
Hal ini penting mengingat cuaca di Mekkah saat musim haji nanti dapat mencapai 45 derajat Celsius, meskipun suhu tersebut masih lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Untuk menjaga kondisi kesehatan calon jamaah, pihak penyelenggara juga menyediakan layanan medis dari tiga dokter yang tergabung dalam tim petugas pendamping selama keberangkatan.
“Kita edukasi juga agar tidak terlalu lama berada di luar. Artinya, kalau pergi ke masjid, ya langsung ke masjid saja,” pungkas Asep.****