Berita , Nasional

Menata Kota Kupang Menjadi Ikonis, Cocok Dijadikan Destinasi Wisata

profile picture Salsa Berlianthi Ariyanto
Salsa Berlianthi Ariyanto
Menata Kota Kupang Menjadi Ikonis, Cocok Dijadikan Destinasi Wisata
Menata Kota Kupang Menjadi Ikonis, Cocok Dijadikan Destinasi Wisata

Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan, menata Kota Kupang menjadi ikonis yang tersebar di tiga lokasi, yaitu Pantai Kelapa Lima, Kawasan Kota Lama atau Pantai Lai-Lai Bissi Kopan (LLBK), dan Koridor 3 Jl Frans Seda. Luasan kawasan yang dilakukan penataan adalah 5,19 Ha.

BACA JUGA : Museum Memorial Soeharto Yogyakarta: Mengenal Sisi Lain Jenderal Besar TNI Sebagai Bapak Pembangunan
"Penataan tiga lokasi yang sudah selesai ini merupakan tahap pertama penataan Kota Kupang. Sementara itu, tahap kedua sudah dalam proses perencanaan dan diharapkan mulai dilelang pada tahun ini," ucap Diana.
Proyek menata Kota Kupang menjadi ikonis dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT dengan kontraktor PT Brantas Abipraya (Persero) Tbk dan PT Yodya Karya (Persero) Tbk-KSO PT Kencana Layanan Konsultan sebagai manajemen konstruksi.
Penataan dilakukan sejak Oktober 2020 dan selesai pada Februari 2022 dengan biaya sebesar Rp81 miliar bersumber dari APBN tahun anggaran 2020-2021 (multi years contract).
Kawasan Pantai Kelapa Lima juga ditata. Lokasi Pantai Kelapa Lima merupakan sentra penjualan ikan bagi masyarakat setempat.
Lokasi Pantai Kelapa Lima sekarang dapat menampung 96 kios, mengembalikan view ke arah pantai, serta memaksimalkan ruang terbuka publik. Lingkup pekerjaannya, yaitu jetty pedagang/pier kuliner, gazebo, open theater, break water, stepping plaza, plaza pedestrian/promenade, toilet, toko bunga, pos jaga, dan drainase.
Menata Kota Kupang menjadi ikonis di kawasan Kota Lama atau Pantai LLBK dilakukan dengan menghubungkan poros utama dengan material hardscape, menata PKL yang dapat menampung 44 kios, dan meningkatkan kualitas ruang terbuka.
Pekerjaan yang dilakukan di kawasan ini di antaranya renovasi heritage harbour, renovasi pier dan view deck, jetty pedagang, gazebo timor, tugu selamat datang, sea wall, toe protection, stepping plaza, promenade, jalan cobblestone, jalan aspal, toilet, toko bunga, dan drainase.
PUPR juga melakukan penataan Koridor 3 Jl Frans Seda dengan meningkatkan kualitas ruang terbuka publik dan lansekap kawasan. Pekerjaan penataannya melingkupi pedestrian, street furniture, dan drainase.
"Dengan penataan ini kawasannya menjadi lebih bersih dan rapi sehingga diharapkan dapat menjadi icon dan destinasi wisata baru di Kota Kupang. Kami berpesan kepada pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk bersama-sama memelihara kawasan ini agar tidak cepat rusak," tegas Diana.
BACA JUGA : Update Pembangunan Stadion JIS, Akan Rampung Awal April 2022
Perlu diketahui, Kupang memiliki garis pantai sepanjang 22 km. Menata Kota Kupang menjadi ikonis di daerah sepanjang garis pantai dengan menambah spot menarik seperti kawasan terbuka publik dan yang masih dalam rencana untuk menunjang konsep kota tepi pantai.
Menata Kota Kupang menjadi ikonis di beberapa spot menarik seperti; Pelabuhan Tenau Kupang, Restoran Kings, Pantai dan Pelabuhan Namosain, Pantai Teddys Kota Lama, Pantai Ketapang Satu, Kawasan Pantai Pasir Panjang, Ekowisata Hutan Mangrove, sampai Pantai Lasiana.Selama ini sudah tujuh kawasan pantai menjadi tempat rekreasi, yaitu Pantai Kota Lama (Teddy’s), Pantai Ketapang Satu (Tode Kisar), Pantai Pasir Panjang (eks Taman Ria), Pantai Paradiso (Kelapa Lima), Pantai Oesapa (warna-warni), Pantai Batu Nona, dan Pantai Lasiana.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Sopir Mengantuk, Sebuah Mobil Masuk Parit di Jalan Jogja-Wonosari

Sopir Mengantuk, Sebuah Mobil Masuk Parit di Jalan Jogja-Wonosari

Rabu, 02 April 2025
Menjelajahi Padukuhan Wota-Wati di Sisi Timur Gunungkidul, Bak Tinggal di Kerajaan Majapahit

Menjelajahi Padukuhan Wota-Wati di Sisi Timur Gunungkidul, Bak Tinggal di Kerajaan Majapahit

Rabu, 02 April 2025
Mantap! Ini 6 Makanan Khas Palembang yang Disajikan saat Lebaran Idul Fitri

Mantap! Ini 6 Makanan Khas Palembang yang Disajikan saat Lebaran Idul Fitri

Rabu, 02 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 2 April 2025, Cek Sebelum Beli

Harga Emas Perhiasan Hari ini Rabu 2 April 2025, Cek Sebelum Beli

Rabu, 02 April 2025
Bolehkah Puasa Syawal Tidak Berurutan atau Selang-Seling? Begini Hukumnya

Bolehkah Puasa Syawal Tidak Berurutan atau Selang-Seling? Begini Hukumnya

Rabu, 02 April 2025
Sempat Melejit, Harga Emas Antam Hari ini Rabu 2 April 2025 Turun

Sempat Melejit, Harga Emas Antam Hari ini Rabu 2 April 2025 Turun

Rabu, 02 April 2025
Jadwal One Way Hingga Ganjil Genap Balik Lebaran 2025 di Jakarta, Catat Tanggalnya

Jadwal One Way Hingga Ganjil Genap Balik Lebaran 2025 di Jakarta, Catat Tanggalnya

Rabu, 02 April 2025
Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Satlantas Polresta Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Teteg Malioboro dan Sarkem saat ...

Rabu, 02 April 2025
Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Adu Banteng di wilayah Sukoreno, Dua Orang Jadi Korban Meninggal Dunia

Rabu, 02 April 2025
Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Warga Surakarta Alami Kecelakaan Tunggal di Kulon Progo

Rabu, 02 April 2025