Berita , Wisata
Menparekraf Minta Pengelola Wisata Antisipasi Kepadatan Saat Libur Lebaran 2024
HARIANE - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meminta kepada pengelola wisata di seluruh daerah tanah air untuk mengantisipasi kepadatan saat libur lebaran 2024.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Jakarta. Ia mengatakan, pergerakan wisatawan saat libur lebaran tahun 2024 akan mengalami peningkatan dari hari biasa.
Menparekraf juga menyampaikan kepada para pengelola destinasi wisata di Jawa Tengah harus bersiap terutama pengelola destinasi super prioritas Borobudur agar menyiapkan destinasi sesuai dengan ketentuan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainablility).
Pihaknya menyebut, puncak pergerakan masyarakat untuk arus mudik diperkirakan terjadi pada H-2 lebaran sebesar 13,7 persen atau sebanyak 26,6 juta orang.
Kepadatan Saat Libur Lebaran 2024
Menparekraf saat menghadiri acara The Weekly Brief With Sandi Uno di Jakarta, selain membahas upaya pemerintah menggaet musisi kelas dunia untuk tampil di Indonesia, Sandiaga juga menyampaikan imbauannya kepada para pengelola wisata untuk mengantisipasi kepadatan saat libur lebaran 2024.
Ia meminta pengelola destinasi wisata juga sentra ekonomi kreatif di seluruh daerah tanah air untuk mempersiapkan diri menghadapi musim libur lebaran 2024 yang diprediksi akan dipadati wisatawan khususnya wisatawan nusantara.
Dihimpun dari situs resmi Kemenparekraf RI, pada kesempatan tersebut, Sandiaga mengatakan potensi wisatawan nusantara saat libur lebaran tahun 2024 mencapai 71,7 persen (193,6 juta orang) dari jumlah penduduk Indonesia.
"Angka ini meningkat dibandingkan pada masa lebaran tahun 2023 yakni 123,8 juta orang," ujar Menparekraf.
Dari perkiraan jumlah tersebut, daerah asal wisatawan terbesar diperkirakan dari Jawa Tengah sebesar 16,2 persen (31,3 juta orang). Kemudian, disusul dari daerah Jabodetabek sebesar 28,43 juta orang.
Sementara itu, untuk daerah tujuan, wilayah Jawa Tengah diperkirakan akan menjadi tujuan wisatawan terbesar dengan 61,6 juta orang, dan disusul Jabodetabek sebesar 37,6 juta orang.
Mengetahui hal tersebut, Sandiaga meminta kepada para pengelola destinasi wisata di Jawa Tengah harus bersiap menyediakan destinasi wisata sesuai dengan ketentuan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainablility).