Berita , D.I Yogyakarta , Headline
Modus Pelecehan Seksual Anak Melalui Gadget di Bantul, Tersangka Menyamar Layaknya Teman Sebaya
Tri Lestari
Modus pelecehan seksual anak melalui gadget di Bantul berhasil terkuak. (Foto: Instagram/Polda Jogja)
Ia menyamar layaknya anak-anak sebaya kepada para korban. Selanjutnya setelah terjadi mutual trust (saling percaya), FAS melakukan pelecehan.
FAS melakukan pelecehan dengan cara menunjukkan bagian terlarang dari tubuhnya kepada para korban dengan cara melakukan video call.
Ada sebuah fakta yang cukup mengejutkan yang berhasil terkuak dari penyelidikan terhadap FAS ini.
Direskrimsus menyampaikan bahwa tersangka FAS ini tergabung dalam sebuah grup media sosial yang anggotanya bisa saling distribusi nomor telepon calon korban dan saling tukar konten video.
Dalam grup tersebut ditemukan 3.800 konten dan 60 gambar yang diperkirakan masih baru dan belum beredar.
Lebih lanjut, Direskrimsus juga menyampaikan bahwa pihaknya masih mendalami terkait kemungkinan adanya jaringan luar negeri dalam grup Facebook tertutup yang beranggotakan 91 ribu orang tersebut.
Saat ini pihaknya juga sedang memburu admin dari grup tersebut, mengingat ada perkiraan keterlibatan dari orang yang berasal dari luar negeri.
Dari kasus ini, Direskrimsus secara khusus menyampaikan bahwa penggunaan gadget bagi anak lebih baik didampingi orang tua.
“Mengutip dari Kabid Humas, ini bagian dari menyelamatkan generasi penerus bangsa,” ucapnya.
Selanjutnya, untuk para korban yang semuanya merupakan siswa SD ini akan ditangani oleh Tim Psikologi Biro SDM Polda DIY. Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi korban setelah kejadian, sehingga tidak mengganggu tumbuh kembangnya.
BACA JUGA : Kecelakaan di Jogja Hari Ini 11 Juli 2022, Sebuah Mobil Ringsek Parah Setelah Tabrak TPR ParangtritisDalam konferensi pers tersebut, Kabid Humas dan Direskrimsus Polda DIY juga menyampaikan apresiasi khusus kepada keluarga korban yang bersedia melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.