Berita , D.I Yogyakarta
MPM DIY peringati Hari Tani Nasional bentuk JATAM dan Deklarasi Jihad Kedaulatan Pangan
Setidaknya ada lima pernyataan yang dideklarasikan dan ditandatangani bersama yaitu:
1. Mendorong terwujudnya keadilan dan kesejahteraan petani Indonesia
2. Mendorong swasembada pangan dan mendesak untuk dihentikanya impor pangan yang merugikan petani Indonesia 3. Mendukung program pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan, sehat dan halal 4. Mendorong Eksekutif dan Legislatif untuk menghentikan alih fungsi lahan pertanian yang akan mengancam sumber hajat hidup rakyat 5. Mendorong Eksekutif dan Legislatif untuk merumuskan kebijakan politik, sosial dan ekonomi untuk pembangunan pertanian yang berkelanjutan.Haedar Nasir ketua Umum PP Muhammadiyah seusai acara penanaman bibit pisang dan penebaran bibit lelet, dalam arahanya mengapresiasi langkah yang diambil MPM yang berkomitmen menjadikan Hari Tani sebagai bagian dari usaha menegakkan kedaulatan pangan.
Apresiasi juga disampaikan pada usaha membangun perkumpulan atau jamaah dengan klasifikasi masing-masing seperti jamaah tani Muhammadiyah.
Haedar juga mendorong MPM DIY dalam menyelesaikan masalah pengelolaan bumi, termasuk pertanian dan perikanan supaya menjalin sinergi dan kolaborasi dengan banyak pihak.
Karena dalam hemat Haedar, masalah pertanian itu involutif, sehingga perlu peran MPM untuk membersamai dan menemani masyarakat untuk berdaya berdaulat dan berkemajuan.
Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamin dalam sambutannya mengatakan, terkait dengan pengambilan lokasi di Panti Asuhan Muhammadiyah Nanggulan, merupakan simbolisasi dari sinergi lintas majelis dan lembaga di internal Persyarikatan Muhammadiyah.
“Hadirnya peringatan hari tani di panti asuhan Nanggulan merupakan usaha memecahkan masalah dengan upaya sinergi, terutama dalam masalah kedaulatan pangan,” tutur Yamin.
Azman Latief perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI. Yogyakarta menyampaikan bahwa peringatan hari tani merupakan hari raya kelompok mayoritas warga negara Indonesia, yaitu kelompok tani.