"Bersyukur sapi saya sembuh. Namun ya ada beberapa tetangga saya yang mengalami kerugian karena penyakit ini. Beberapa mati dan dikubur, beberapa saat sakit kemudian dijual karena tidak ingin rugi banyak. Wong dijual pun harganya sangat rendah," imbuh dia.
Para petani dan peternak yang merugi akibat PMK ini mendapatkan santunan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gunungkidul. Setiap keluarga yang sapinya mati diberi santunan Rp1 juta.
Perwakilan Baznas Gunungkidul urusan distribusi logistik, Nur Kholidin mengatakan, lembaganya memiliki tanggung jawab memberikan zakat dan santunan bagi warga miskin atau korban musibah. PMK yang mengakibatkan sapi peternak mati masuk kategori warga yang terkena musibah.
“Kami berikan santunan Rp1 juta untuk setiap keluarga yang sapinya mati terjangkit PMK. Tentunya yang mendapat santunan atau tali asih ini memiliki kriteria tersendiri,” kata Nur Kholidin.
Sementara ini, ada 42 warga Gunungkidul yang datanya telah masuk ke Baznas sebagai calon penerima santunan karena sapi mereka mati. Penyalurannya ini akan dilakukan secara bertahap.
“Data yang masuk ke kami ada 42 KK. Untuk Pampang saja ada 14 keluarga yang mendapat. Nanti data akan kami update,” pungkas dia.****