Ekbis
Nilai Ekspor Agustus 2023 Naik 5,47 Persen Dibanding Juli 2023, Terbesar ke Tiongkok
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari hingga Agustus 2023 mencapai US$171,52 miliar atau turun 11,85 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$161,13 miliar atau turun 12,27 persen.
Peningkatan terbesar ekspor nonmigas pada periode ini terjadi pada komoditas bijih logam, terak, dan abu sebesar US$790,8 juta (223,50 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$265,6 juta (8,42 persen).
Ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari hingga Agustus 2023 turun 11,08 persen bila dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Hal serupa juga terjadi pada ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 8,14 persen dan ekspor hasil pertambangan dan lainnya yang turun 16,58 persen.
Adapun tujuan ekspor nonmigas Agustus 2023 terbesar adalah ke Tiongkok, yaitu senilai US$5,38 miliar. Kemudian disusul Amerika Serikat US$2,13 miliar dan India US$1,84 miliar, dengan kontribusi ketiga negara tersebut mencapai 45,20 persen.
Sementara itu, nilai ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$3,82 miliar dan US$1,26 miliar.
Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari hingga Agustus 2023 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$24,58 miliar (14,33 persen), kemudian terbesar kedua berasal dari Kalimantan Timur US$19,25 miliar (11,23 persen) dan Jawa Timur di urutan ketiga dengan nilai US$14,36 miliar (8,37 persen). ****
Temukan artikel lainnya di Harianejogja.com