Ombak Besar Terjang Tambak Lorok Semarang, Warga Sempat Dievakuasi
Terjadinya ombak besar terjang Tambak Lorok Semarang ini telah diprediksi oleh BMKG yang memprakirakan adanya cuaca ekstrem menjelang tahun baru 2023.
Melalui laman resminya, BMKG mengungkapkan terjadinya potensi hujan dengan intensitas yang signifikan selama periode 25 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.
Jawa Tengah menjadi salah satu wilayah yang diprediksi mengalami potensi hujan lebat hingga sangat lebat.
BACA JUGA : Apa Itu Awan Cumulonimbus? Cuaca yang Harus Diwaspadai Penerbangan Selama Libur Nataru 2022Selain hujan lebat, wilayah perairan Indonesia pun berpotensi mengalami gelombang tinggi pada periode 21-27 Desember 2022. Peningkatan curah hujan periode tahun baru 2023 terjadi akibat adanya empat dinamika atmosfer, menurut penuturan Kepala BMKG Dwikorita. Dinamika atmosfer tersebut di antaranya sebagai berikut. 1. Peningkatan aktivitas Monsun Asia, sehingga pertumbuhan awan hujan meningkat secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan selatan. 2. Meningkatnya intensitas seruakan dingin Asia yang menimbulkan kecepatan angin permukaan meningkat di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan, serta potensi awan hujan yang meningkat di Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara. 3. Adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia yang dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif. Kondisi ini berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, dan peningkatan tinggi gelombang. 4. Terpantaunya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia, khususnya di bagian tengah dan timur.