Berita , Nasional
PAN Gabung Partai Pendukung Prabowo Subianto, Zulhas Tegas Tak Ada Cawe-cawe dari Jokowi
HARIANE - Partai Amanat Nasional (PAN) adalah salah satu partai politik yang bergabung menjadi partai pendukung Prabowo Subianto hari ini Minggu, 13 Agustus 2023.
Selain PAN, partai yang memberikan deklarasi dukungan untuk Prabowo hari ini ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Golongan Karya (Golkar).
Dalam sambutan yang disampaikan, Zulkfli Hasan selaku Ketua Umum PAN memberikan isyarat bahwa visi yang diambil adalah melanjutkan visi pembangunan yang telah dijalankan oleh Presiden RI Joko Widodo.
Meski demikian ia menegaskan bahwa pembentukan koalisi Prabowo Subianto tidak ada cawe-cawe dari Jokowi.
Partai Pendukung Prabowo Subianto Tegaskan Tak Ada Instruksi dari Jokowi
Deklarasi partai pendukung Prabowo Subianto untuk maju ke pemilihan Presiden periode 2024-2029 dilaksanakan hari ini di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta.
Deklarasi tersebut dilakukan oleh tiga partai politik yaitu PKB, Golkar, dan PAN, yang akan bergabung dengan Partai Gerindra. Sebelumnya, Partai Bulan Bintang (PBB) juga sudah menyatakan dukungannya untuk mengusung Prabowo Subianto.
Dengan demikian, kini ada lima partai politik yang memberikan dukungan pada Prabowo Subianto sehingga ada kurang lebih sebanyak 46% anggota dewan DPR RI yang berada di belakang capres Gerindra tersebut.
Zulkfli Hasan melalui pernyataannya menyebutkan bahwa Prabowo Subianto adalah sosok pemimpin yang tepat untuk membawa mimpi Indonesia untuk menjadi negara maju, sesuai dengan amanat dari Presiden RI Joko Widodo.
"Pak Presiden mengatakan, tahun 2024 sampai tahun 2038 itulah peluang emas Indonesia. Oleh karena itu kalau kita bisa punya pemimpin yang tepat maka cita-cita Indonesia merdeka dan 100 tahun Indonesia menjadi negara atau Indonesia menjadi negara yang maju Insya Allah bisa tercapai," ungkap pria yang akrab disapa Zulhas itu.
Meski memiliki visi yang mengarah pada keberlanjutan program pembangunan Joko Widodo, Zulkifli mengaku tidak ada intervensi dari presiden mengenai pembentukan koalisi yang dideklarasikan hari ini, terutama terkait soal komunikasi dengan PDIP.
"Dari Presiden tidak ada arahan, jadi diputuskan kita bersama bareng-bareng, jadi sama sekali tidak ada arahan dari Pak Jokowi," ujar Zulkfli yang juga diamini oleh Prabowo.