Berita , D.I Yogyakarta
Pasca Kejadian Ledakan, SPBU di Letjend Suprapto Gedongtengen Berhenti Operasi

HARIANE – Sebanyak delapan orang dilaporkan menjadi korban atas peristiwa ledakan yang terjadi di SPBU 44.552.14, Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Pringgokusuman, Kecamatan Gedongtengen, Kota Yogyakarta, pada Selasa (27/5/2025).
Petugas Public Safety Center (PSC) Dinas Kesehatan DIY, Krisman Tiantoko, mengungkapkan bahwa dari delapan korban tersebut, tujuh orang mengalami luka bakar pada bagian kepala.
“Satu orang yang terbakar pada bagian kepala dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah,” kata Krisman, Selasa (27/5/2025).
Sementara itu, Area Manager Comm, Rel, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan, mengungkapkan bahwa insiden tersebut terjadi saat teknisi sedang melakukan perbaikan dispenser Pertalite.
Sekitar pukul 13.11 WIB, saat proses perbaikan oleh teknisi, muncul percikan api di pulau pompa tersebut.
“(Saat kejadian) dispenser tersebut sedang berhenti beroperasi dan dalam proses perbaikan,” kata Taufiq dalam keterangan tertulisnya.
Melihat kejadian tersebut, operator SPBU langsung menghubungi Pemadam Kebakaran (Damkar). Sambil menunggu kedatangan Damkar, operator SPBU mencoba memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR).
Setibanya di lokasi, petugas Damkar langsung melakukan penanganan dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.24 WIB.
“Setelah dilakukan pengecekan, BBM pada tangki timbun SPBU dalam kondisi aman dan tidak terbakar,” terangnya.
Pasca-kejadian, SPBU tersebut langsung dihentikan operasinya. Konsumen dapat mengisi bahan bakar di SPBU terdekat, yakni SPBU 41.552.02 Coco Tegalrejo dan SPBU 44.552.11 Kyai Mojo.
“Saat ini SPBU dihentikan operasinya. Pertamina segera meminta pihak SPBU untuk melakukan pembersihan, perbaikan sarana dan fasilitas, serta pengecekan fisik sebelum dapat kembali beroperasi,” imbuhnya.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Plt Kasi Humas Polresta Yogyakarta, Iptu Gandung, menyampaikan bahwa selain menyebabkan korban luka, peristiwa ledakan ini juga mengakibatkan lima rumah di sekitar lokasi mengalami kerusakan pada jendela kaca, serta memecahkan jendela kaca milik Hotel Shafira.