HARIANE - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kulon Progo menggelar peringatan Hari Lansia ke-28 di Lapangan Jatirejo, Lendah, Kamis, (20/6/2024). Peringatan ini sebagai wujud dukungan kepada Lansia yang ada di Kulon Progo.
"sejumlah rangkaian acara digelar, seperti Senam Lansia, Konsultasi Kesehatan, Seremonial dan Sarasehan" ujar Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kulon Progo, L Bowo Pristiyanto, Kamis (20/6/2024).
Kabupaten Kulon Progo, diketahui memiliki jumlah lansia yang cukup besar, sekitar 18,70 persen dari total penduduk atau sekitar 84.300an orang. Jumlah ini sebanding dengan usia harapan hidup yang tinggi.
"Kulon Progo paling tinggi di DIY, sementara DIY usia harapan hidupnya paling tinggi di Indonesia," lanjut Bowo.
Bowo menjelaskan, usia harapan hidup yang tinggi menandakan bahwa kesejahteraan lansia di Kulon Progo cukup baik. Hal ini juga didukung kultur positif lingkungan sekitar dan pemikiran yang positif.
"Proses menerima keadaan situasi, budaya tidak ngongso, sak madyo itu sangat baik. Terminologi nya itu cukup (Hidupnya). Ini berpengaruh pada metabolisme tubuh," ujar Bowo.
Namun dari jumlah total lansia di Kulon Progo, sebagian diantaranya dipandang kurang sejahtera. Kepada Mereka, Pemerintah Provinsi memberikan bantuan Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU) dengan nilai Rp 300ribu perorang perbulan.
Sekda Kulon Progo, Triyono mengatakan, Peringatan Hari Lansia menunjukkan bahwa ada perhatian Pemkab Kulon Progo pada lansia.
"Lansia ini sudah memberikan sumbangsih pemikiran sejak masih muda," tutur Triyono.
Sementara untuk bantuan JSLU dari Provinsi, lanjut Triyono, ada sekitar 8ribu orang lansia yang mendapatkan bantuan tersebut. Untuk wilayah Kulon Progo ada sekitar 670an Lansia yang mendapatkan.****