Berita , D.I Yogyakarta
Pemuda Tewas Tertembak Senjata Polisi di Gunungkidul, Kepala Dusun: Tidak Perlu Bawa Senjata Berpeluru
HARIANE - Aldi Apriyanto (19) pemuda tewas tertembak senjata polisi di Gunungkidul meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.
Pasca kejadian warga tertembak senjata polisi di Gunungkidul, ratusan warga menggeruduk Polsek Girisubo menuntut proses hukum terhadap pelaku Briptu MK dilakukan secara adil.
Dukuh Wuni, David Nurvianto sesalkan kejadian yang menyebabkan korban tewas tertembak oknum polisi di Gunungkidul.
Menurutnya, polisi tidak perlu membawa senjata api saat mengamankan acara tingkat dusun itu.
Kronologi Pemuda Tewas Tertembak Senjata Polisi di Gunungkidul
Saat itu, kata David, ada anggota keamanan lain disebar di lokasi penonton dan ada dua petugas dari polisi dan TNI yang berjaga di atas panggung sepanjang pertunjukan dilaksanakan.
Salah satunya ialah Briptu MK, petugas polisi dengan mengenakan rombil hijau muda dan menenteng senjata laras panjang.
"Pak polisinya itu bawa senjata laras panjang dan nampaknya diisi peluru," kata David pada Senin,15 Mei 2023.
Ia menyesalkan polisi tersebut membawa senjata laras panjang yang diisi dengan peluru tajam, bukannya karet ataupun hampa karena acara yang diselenggarakan hanyalah skala kecil tingkat dusun.
"Kami kan event-nya kecil, tidak perlu pakai senjata laras panjang dan sayangnya diisi peluru tajam. Kan bisa peluru karet ataupun hampa," tegasnya.
Saat kejadian warga tertembak senjata polisi di Gunungkidul, korban yang merupakan salah satu panitia acara berada di depan panggung atau tepatnya duduk di box sound sebelah kiri panggung membelakangi panggung untuk turut mengamankan jalannya pertunjukkan.
Sebelumnya sempat terjadi kericuhan antar penonton kemudian Briptu MK yang berada di atas panggung hendak turun ke depan panggung.