D.I Yogyakarta
Pencegahan Penculikan Anak di Bantul, Disdikpora Ingin Ada Petugas Pengawas Khusus di Sekolah
Admin
Pencegahan Penculikan Anak di Bantul, Disdikpora Ingin Ada Petugas Pengawas Khusus di Sekolah
HARIANE – Upaya pencegahan penculikan anak di Bantul terus disosialisasikan, salah satunya adalah dengan memperketat pengawasan anak di lingkungan sekolah.
Soal kasus penculikan anak 2023, Disdikpora Bantul memberikan imbauan kepada guru maupun orang tua siswa tentang cara agar kejadian ini tidak terjadi di wilayah Projotamansari maupun daerah lain.
Selain mengimbau agar tetap waspada mengenai persoalan penculikan anak di Jogja, Disdikpora Bantul juga meminta semua pihak agar tidak panik.
Pencegahan Penculikan Anak di Bantul di Lingkungan Sekolah
Disdikpora Bantul minta sekolah-sekolah di wilayah Kabupaten Bantul dan orang tua atau wali siswa untuk meningkatkan kewaspadaan penculikan anak. Meskipun saat ini belum ditemukan kasus penculikan anak di Kabupaten Bantul, pihaknya telah mengeluarkan surat imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan.BACA JUGA : Nyaris! Dua Murid SD Gagal Jadi Korban Penculikan di Gunung Sindur, Diselamatkan PerempuanSurat imbauan kewaspadaan penculikan anak tersebut secara khusus ditujukan untuk sekolah dan orang tua murid dari jenjang TK hingga SMP yang dikeluarkan pada Rabu, 1 Februari 2023. Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Isdarmoko mengatakan, pihaknya mengeluarkan surat tersebut untuk mengantisipasi terjadinya penculikan anak di Jogja khususnya di wilayah Kabupaten Bantul. “Saat ini memang kita mengikuti berita di berbagai media agak menyita perhatian, kalau kita membaca kan ngeri juga. Kita memang harus menyikapi secara bijak, bisa saja terjadi di Bantul,” kata Isdarmoko saat ditemui pada Kamis, 2 Februari 2023. Dengan dikeluarkannya surat tersebut pihaknya berharap agar orang tua murid meningkatkan pengamanan terhadap anak. Terlebih kepada sekolah-sekolah untuk mengoptimalkan pengawasan agar kejadian penculikan anak tidak terjadi di Bantul. “Sekolah juga bagaimana pengawasan lingkungan sekolah terutama pada orang yang belum kenal atau mencurigakan gerak geriknya,” ujarnya.
BACA JUGA : Fakta Terbaru Percobaan Penculikan Anak di Kulon Progo, Ternyata Ada Narasi Tambahan yang MeresahkanIsdarmoko pun meminta kepada sekolah untuk meningkatkan komunikasi ke orang tua atau wali siswa dan menghimbau agar melakukan antar jemput tepat waktu. Selain itu ia ingin setiap sekolah untuk membentuk petugas yang mengawasi anak di jam istirahat dan kegiatan lainnya seperti ekstrakulikuler. “Biasanya kalau kegiatan kan guru belum datang siswa sudah menunggu, jam istirahat biasanya guru di kantor semua, kalau sudah jam kerja guru kan langsung pulang, harapan saya nggak boleh lagi seperti itu,” tegasnya. Lebih lanjut untuk mengantisipasi kasus penculikan anak 2023, Isdarmoko meminta agar setiap sekolah memberikan sosialisasi kepada orang tua siswa untuk tetap tenang. Kendati belum ditemukannya kasus penculikan anak, ia berharap kejadian di wilayah lain tidak terjadi di Kabupaten Bantul.
BACA JUGA : Korban Penculikan di Gunung Sahari Jakpus Ditemukan Hari ini Selasa 3 Januari 2022, Sempat Hilang 26 Hari“Pihak sekolah memberikan sosialisasi agar tidak menimbulkan ketakutan tetapi juga tidak boleh lengah. Sejauh ini tidak ada kasus, semoga tidak terjadi. Ini salah satu upaya saja karena di daerah lain juga marak, supaya tenang juga,” pungkasnya soal pencegahan penculikan anak di Bantul. **** (Kontributor: Wahyu Turi K.) Baca artikel menarik lainnya di Harianejogja.com
1