Hoaks Penolakan Dokter Relawan Non Muslim Gempa Cianjur 2022. (Foto: Instagram/Cianjur Saber Hoaks)
HARIANE - Sebuah berita hoaks adanya penolakan Dokter relawan Non Muslim gempa Cianjur 2022 menghebohkan masyarakat dunia maya.Adanya kabar Dokter relawan Non Muslim gempa Cianjur 2022 ditolak menjadi sorotan publik saat ini, pasca bencana menghampiri Kota Cianjur.Berdasarkan informasi dari akun Instagram Cianjur Saber Hoaks, kabar penolakan Dokter relawan Non Muslim gempa Cianjur 2022 adalah sebuah kebohongan."Pengakuan seorang dokter yang ditugaskan sebagai relawan medis Gempa Cianjur yang mengatasnamakan Yoanne Imanuella adalah salah. Faktanya akun tersebut palsu dan saat ini sudah tidak dapat di akses. Informasi ini adalah jenis kategori Imposter Content," jelas keterangan Instagram Cianjur Saber Hoaks.
Bahaya Berita Hoaks Penolakan Dokter Relawan Non Muslim Gempa Cianjur 2022
Keterangan akun Twitter palsu yang dianggap hoaks. (Foto: Instagram/Cianjur Saber Hoaks)Berdasarkan keterangan lanjutan, kabar ini bermula dari sebuah akun bernama @Yoaann_ membuat sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya.Cuitan dari @Yoaann_ tersebut termasuk komentar yang kontroversial. Dirinya menyebut bahwa adanya penolakan berupa kata "Haram" bagi pekerja sosial yang akan bertugas di daerah pengungsian korban gempa Cianjur."Beredar di media sosial, akun twitter @Yoaann_ atas nama Yoanne Immanuella yang mengaku seorang dokter internist dikirim oleh organisasinya menjadi relawan untuk membantu korban terdampak bencana Cianjur. Namun setibanya di lokasi, kata Yoan, ada masyarakat yang menanyakan soal agama sampai dirinya dicap 'haram' setelah mengaku beragama Katolik. Hal itu diutarakan Yoan pada kolom komentar akun Twitter @EmeritaArkompas yang mengunggah video aksi pencabutan label gereja di tenda posko bantuan bencana gempa Cianjur," tulis keterangan Cianjur Saber Hoaks.Penjelasan itu dibantah oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika setelah adanya penelusuran yang dilakukan. Informasi tersebut dinyatakan tidak valid atau hoaks. Keterangan langsung dari Kemkominfo. (Foto: Instagram/Cianjur Saber Hoaks)Berbagai elemen masyarakat saat ini dibuat heboh oleh berita berbahaya tersebut. Adanya berita hoaks tersebut dapat membahayakan keutuhan warga Cianjur, yang dalam kondisi serba sulit pasca gempa."CEK FAKTA : Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jabar Saber Hoaks, diketahui bahwa akun twitter tersebut palsu," pungkas keterangan Cianjur Saber Hoaks.