Gaya Hidup , Pilihan Editor
Penonton K-Drama Snowdrop Buat Petisi Saingan dan Berharap JTBC Tempuh Jalur Hukum
Riza Marzuki
Snowdrop yang dibintangi Jisoo Blackpink banyak menuai protes tapi juga dukungan (Foto: Twitter/kdramawings)
hariane.com - Munculnya petisi nasional blue house untuk menghentikan tayangan K-Drama Snowdrop ternyata tak menyurutkan minat penonton. Mereka justru berharap, JTBC segera mengeluarkan statement dan mengambil langkah hukum untuk melawan petisi.
Kontroversi penayangan K-Drama Snowdrop yang dibintangi member K-Pop Blackpink Jisoo, hingga saat ini belum menunjukkan kejelasan.
Pemerintah Korea Selatan maupun pihak yang menayangkan K-Drama Snowdrop, JTBC belum mengeluarkan statement terkait petisi yang sudah ditandatangani oleh hampir 300.000 netizen korea tersebut.
BACA JUGA: Lebih dari 200.000 Tandatangani Petisi Hentikan K-Drama Snowdrop, 6 Investor Tarik Diri
Partisipasi penandatanganan petisi memang terus bertambah, hingga pukul 23.05 WIB, jumlah netizen yang menandatangani petisi sudah mencapai 297. 485 orang.
Banjirnya repetisi ini mungkin juga didukung oleh statement keluarga Park jong-cheol, korban meninggal di masa pergerakan demokrasi. Pada news.naver.com, keluarga korban mengatakan, saat itu banyak keluarga yang dituduh menjadi mata-mata Korea Utara dan disiksa oleh NSA. Sementara K-Drama Snowdrop mengkreasi ulang narasi yang digunakan NSA kepada korban.
Meski demikian, pendukung Snowdrop yang kebanyakan fans internaional dari Member K-Pop Blackpink Jioo tetp berharap Snowdrop tidak berhenti ditayangkan. Mereka jutru meminta JTBC segera membuat statement remsi dan menyarankan JTBC mengambil langkah hukum.
BACA JUGA: Akting Jisoo Blackpink di Film Snowdrop Dinilai Buruk, Fans Ramai-ramai Membela
Menurut para penontong K-Drama Snowdrop, Petisi Naional Blue House ini hanyalah ebuah narai kebohongan publik yang menyerang member Blackpink, Jisoo.
Bahkan, para pendukung K-Drama Snowdrop kini membuat petisi saingan di Blue House. Hingga pukul 22.51 WIB, sebanyak 3.208 netizen menandatangani petisi ini.****
1